London (ANTARA News) - Pelatih Chelsea Andre Villas-Boas memberi isyarat kalau ia akan memainkan Fernando Torres pada laga penyisihan Grup E Liga Champions melawan Genk, Rabu (19/10).

Torres sudah tidak memperkuat Chelsea dalam dua pertandingan terakhir di Liga Inggris akibat kartu merah yang diterimanya saat Chelsea menghadapi Swansea, akhir September.

Namun sanksi larangan bermain tersebut tidak berpengaruh di Liga Champions. Oleh sebab itu, Torres dapat dimainkan saat Chelsea menghadapi Genk.

Saat menghadapi Manchester United, Torres sempat membuang beberapa peluang bagus yang dimilikinya. Meski demikian, ia mencetak satu-satunya gol Chelsea pada partai tersebut. Torres juga mencetak gol ke gawang Swansea sebelum ia mendapat kartu merah.

Sebelum ia dikartu merah karena melakukan tekel dua kaki terhadap Mark Gower, Torres tampaknya mulai menemukan naluri mencetak gol yang sempat memudar saat baru pindah ke Chelsea.

Performa yang diperlihatkan Torres, membuat nilai transfer sebesar 50 juta Poundsterling yang dikeluarkan Chelsea untuk membelinya dari Liverpool terasa pantas.

Absennya Torres, membuat satu posisi di lini depan diisi Daniel Sturridge yang tidak menyia-nyiakan kesempatan. Gol-gol yang dicetak Sturridge ke gawang Bolton Wanderers dan Everton, membuat dirinya layak menghuni satu tempat reguler di barisan penyerang.

Villas-Boas bisa memainkan Sturridge, Didier Drogba dan Juan Mata sebagai trisula di lini depan. Namun ia mengetahui kalau hal tersebut bisa menjadi sebuah penghinaan bagi Torres, di saat sang pemain membutuhkan ketentraman hati, dan yang lebih penting, kesempatan bermain.

"Jika kami tidak menjatuhkan pilihan padanya, maka ia akan lama sekali tidak bermain. Namun ia tetap menjaga kebugaran fisiknya dengan berlatih dan bermain bagi Spanyol," ucap Villas-Boas.

"Ini adalah keputusan yang harus kami ambil, mengingat apa yang kami inginkan untuk tim," imbuhnya.

Modal bagus dimiliki pasukan Villas-Boas sebelum menghadapi Genk. Pada pertandingan terakhirnya di Liga Inggris, Chelsea memetik kemenangan 3-1 atas Everton. Hasil ini membuat Chelsea tetap menguntit Manchester City dan Manchester United di peringkat ketiga. Chelsea pun difavoritkan dapat menekuk klub Belgia tersebut.

Meski demikian, Villas-Boas mengingatkan agar anak asuhnya jangan lekas berpuas diri, sebab Bayer Leverkusen masih berpotensi mengganjal langkah mereka.

The Blues memetik kemenangan di pertandingan perdana saat menjamu Leverkusen, dan kemudian bermain imbang 1-1 dengan Valencia. Dua hasil tersebut mengantarkan Chelsea ke posisi pemuncak klasemen. Namun, andai Chelsea melakukan kesalahan saat menghadapi Genk, persaingan di Grup E akan kembali terbuka.

"Kami tak bisa membiarkan sikap santai menguasai diri kami saat menghadapi Genk, namun yang terjadi dalam permainan adalah semua orang berharap Anda menang. Grup kami masih sangat terbuka, maka kami harus berkonsentrasi untuk merebut enam poin dari dua permainan selanjutnya melawan Genk, untuk menempatkan kami di posisi yang bagus untuk melaju ke babak selanjutnya," tegas Villas-Boas.

Mantan pelatih FC Porto ini menambahkan: "Kami terpisah sepuluh menit dari kemenangan saat melakoni laga tandang ke Valencia, dan kami membiarkan mereka menyamakan kedudukan. Dan kini, apapun bisa terjadi di grup ini."

Di Liga Belgia, Genk menempati peringkat kesembilan. Kendati demikian, Villas-Boas menekankan kalau Chelsea tidak terlalu memperhitungkan kiprah lawan mereka di liga domestik. Ia pun mengingat pertemuan dirinya dengan Genk saat ia masih melatih Porto. Oleh sebab itu, Villas-Boas sama sekali tak mau menganggap enteng.

Villas-Boas berkata: "(Kiprah) mereka di liga tidak terlalu baik, dan mereka masih berupaya bermain di bawah asuhan pelatih baru. Namun mereka tetap memiliki talenta individual yang baik, dan mereka pun merupakan tim bagus. Saya pernah melawan mereka musim lalu bersama Porto, dan menang 3-0 saat tandang, dan menang 4-2 di kandang sendiri,"

"Kami tak bisa meremehkan Genk. Kami harus fokus pada tugas yang akan dikerjakan," katanya menambahkan.

Sayangnya Chelsea akan kehilangan sebagian besar pendukungnya saat pertandingan melawan Genk. Sebagian fans Chelsea memboikot pertandingan tersebut sebagai bentuk protes atas mahalnya tiket pertandingan.

Pemilik Chelsea, Roman Abramovich yang disebut-sebut berniat untuk memindahkan klub tersebut ke stadion yang lebih besar, pun akan merasa kurang nyaman jika ia kembali melihat bangku kosong di Stamford Bridge.
(ANT)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011