Brasilia (ANTARA News) - Bank Sentral Brazil memangkas tingkat suku bunga utama setengah poin menjadi 11,5 persen pada Rabu, mengatakan langkah tersebut akan "mengurangi dampak lingkungan global yang lebih ketat."

Pemangkasan suku bunga itu yang kedua sejak Agustus, ketika bank sentral berbalik arah setelah serangkaian kenaikan suku bunga untuk menekan inflasi, lapor AFP.

Pemungutan suara itu bulat dan mengikuti pemotongan setengah poin pada akhir Agustus yang mengejutkan banyak analis.

Upaya baru menunjukkan otoritas moneter lebih mengkhawatirkan limpahan pelemahan dari kawasan lain dalam perekonomian dunia.

Bank mengatakan suku bunga baru mempertahankan Brazil di jalur untuk menjaga tingkat inflasi dalam jangkauan target.

Bulan lalu, bank sentral menurunkan proyeksi untuk pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi 3,5 persen karena memburuknya prospek ekonomi global - kurang dari setengah dari pertumbuhan yang terlihat tahun lalu.

Bank sentral juga menaikkan perkiraan inflasi 2011 menjadi 6,4 persen dari perkiraan Juni 5,8 persen.

Ekonomi Brazil tumbuh 7,5 persen tahun lalu, dalam pemulihan penuh dari krisis keuangan 2008.

Bank mengatakan, inflasi mencapai puncaknya pada Agustus di 7,23 persen.

Untuk 2012, bank memperkirakan inflasi akan turun menjadi 4,7 persen dan pada kuartal ketiga 2013 akan mencapai tujuan 4,5 persen.

Rangkaian kenaikan suku bunga telah mendorong suku bunga Brazil ke tingkat tertinggi di dunia. Sambil membantu untuk membendung inflasi, kebijakan ini juga mendorong kurs mata uang real Brazil, yang mengancam membuat ekspor lebih mahal dan merugikan perekonomian. (A026/A027)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011