Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2022 tetap tinggi sebesar 139,1 miliar dolar AS, meskipun menurun dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2022 yang sebesar 141,4 miliar dolar AS.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, menyebutkan penurunan posisi cadangan devisa pada bulan lalu antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Kendati menurun, lanjut dia, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Baca juga: BI: Cadangan devisa Februari naik, menjadi 141,4 miliar dolar AS

BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Ke depan, bank sentral itu memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga.

Hal tersebut seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.

Baca juga: Cadangan devisa RI Januari 2022 turun jadi 141,3 miliar dolar AS
Baca juga: Menkeu: RI lebih mampu bertahan hadapi "tapering" Fed dari negara lain

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022