Karimun, Kepri (ANTARA News) - Wakil Bupati Karimun, Provinsi Kepulauan Riau Aunur Rafiq, mengatakan, Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA mitra strategis dalam menyiarkan informasi pembangunan di daerah perbatasan.

"LKBN ANTARA mitra strategis bagi kami di perbatasan, terutama dalam menyiarkan informasi pembangunan," katanya dalam temu ramah dengan Kepala Biro LKBN ANTARA Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Evy Ratnawati Syamsir di Kantor Bupati Karimun, Tanjung Balai Karimun, kemarin.

Menurut Aunur Rafiq, Kabupaten Karimun yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia, sedang giat-giatnya membangun untuk mengejar kemajuan agar sama dengan perkembangan daerah lain di Tanah Air.

Program pembangunan, kata dia, membutuhkan publikasi yang tidak hanya menyasar masyarakat, tetapi juga untuk menjangkau investor dalam maupun luar negeri, kata dia.

"Dengan jaringannya yang luas, LKBN ANTARA diharapkan dapat menyiarkan informasi investasi di kawasan perdagangan bebas (free trade zone/FTZ). Investor tidak akan tahu tentang fasilitas dan kemudahan berinvestasi di FTZ jika tidak dipublikasikan secara luas," tuturnya.

Dia juga berharap LKBN ANTARA lebih intens menjembatani aspirasi dan kepentingan masyarakat pulau-pulau terluar sehingga dapat diketahui oleh pemerintah pusat.

"Banyak persoalan perbatasan yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah pusat. Dengan penyajian berita yang objektif oleh ANTARA, informasi masyarakat pulau terluar diharapkan didengar dan direspon oleh pusat," katanya.

Pada kesempatan itu dia mengatakan ANTARA belum seutuhnya diketahui masyarakat maupun aparatur pemerintah. Kekurangtahuan itu menyebabkan keberadaan ANTARA sebagai kantor berita belum dimanfaatkan secara optimal.

"Kekurangtahuan itu menimbulkan kesan kami meninggalkan ANTARA. Padahal ANTARA sudah lama berdiri jauh sebelum Indonesia merdeka," ucapnya.

Pemerintah daerah, lanjut dia, siap menjalin kerja sama dengan ANTARA dalam mendorong percepatan pembangunan.

"Kunjungan Ibu Evy selaku Kepala Biro ANTARA Kepri titik awal dalam mempererat kerja sama tanpa menyampingkan penyajian berita yang objektif, akurat dan berimbang," katanya.

Kepala Biro LKBN ANTARA Kepri Evy Ratnawati mengatakan ANTARA Kepri mendukung program percepatan pembangunan daerah perbatasan.

"ANTARA terus mengembangkan diri, selain sebagai `dapur berita` bagi pelanggan media cetak, `online` dan elektronik, ANTARA juga memperluas usahanya dengan membangun portal lokal di daerah," ujarnya.

Jika di pusat ANTARA memiliki portal antaranews.com, maka di Biro Kepri sudah memiliki portal kepri.antaranews.com yang dapat dimanfaatkan untuk penyiaran informasi pembangunan.

Jaringan ANTARA yang menjangkau luar negeri, lanjut dia, juga bisa dioptimalkan untuk menyiarkan informasi investasi di FTZ kepada investor asing.

"Walaupun berstatus BUMN, berita ANTARA tetap objektif, berimbang dan akurat dengan narasumber resmi," katanya.

Lebih lanjut dikatakan Evy, kekurangtahuan publik terhadap ANTARA sesuatu yang wajar karena berita yang diproduksi memang tidak disajikan kepada publik, tetapi kepada ratusan media pelanggan.

"ANTARA tidak mempunyai koran, media pelanggan lah yang menyiarkan berita yang dikutip dari ANTARA,`` katanya menambahkan.
(ANT-028/A013)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011