Jakarta (ANTARA News) - Melemahnya mayoritas bursa saham regional memicu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis pagi dibuka terkoreksi 10,97 poin.

IHSG BEI dibuka turun 10,97 poin atau 0,30 persen ke posisi 3.674,34, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 2,73 poin atau 0,42 persen ke posisi 651,29 poin.

Analis Milenium Danatama Sekuritas, Abidin di Jakarta, mengatakan, sentimen negatif kembali datang dari benua Eropa dimana, presiden Prancis yang menyatakan perundingan untuk menaikkan dana talangan kembali menemui kebuntuan.

"Kondisi itu memberikan kekawatiran terhadap pelaku pasar, jika penanganan krisis belum terselesaikan ditakutkan krisis akan berimbas pada negara sekitar," kata dia.

Ia menambahkan, saat ini sektor properti dan aneka industri telah memasuki area jenuh jual (overbought), diperkirakan akan menahan indeks BEI berada di area positif.

"Indeks diperkirakan bergerak ke kisaran 3.620 hingga 3.707 poin," kata dia.

Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono menambahkan, pergerakan pasar global cenderung masih dipengaruhi oleh perkembangan berita dari Eropa.

"Fokus pelaku pasar saham global dalam beberapa hari mendatang adalah pada rencana demo dan mogok besar di Yunani," kata dia.

Hal itu, lanjut dia, dikhawatirkan akan dapat mempengaruhi sidang parlemen yang akan ambil suara untuk pengesahan langkah penghematan di Yunani.

Selain itu, lanjut dia, pertemuan Menteri Eropa untuk pembahasan hutang juga baru dilakukan akhir pekan mendatang pada akhir pekan ini.

Ia memperkirakan, perdagangan saham pada hari ini indeks BEI akan bergerak "volatile" dengan kisaran "support-resistance" di level 3.630-3.715 poin.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng melemah 282,14 poin (1,54 persen) ke level 18.027,08, indeks Nikkei-225 turun 79,97 poin (0,91 persen) ke level 8.692,57 dan Straits Times melemah 7,51 poin (0,28 persen) ke level 2.712,70.
(T.KR-ZMF/A023)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011