Lebak (ANTARA News) - Komunitas Suku Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak siap memberikan hak suaranya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten yang dilaksankan 22 Oktober 2011.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak Agus Sutisna, Jumat, mengatakan, masyarakat Baduy siap memberikan hak suaranya pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten karena tidak bertentangan dengan adat setempat.

Saat ini masyarakat Baduy yang memiliki hak suara pada daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 6.686 pemilih dengan lokasi di 12 tempat pemungutan suara (TPS).

Dari 6.686 hak pilih tersebut terdiri atas 3.306 laki-laki dan 3.380 perempuan. Akan tetapi, kata dia, bagi warga Baduy Dalam yang tersebar di Cikeusik, Cikawartana dan Cibeo sebanyak 400 orang dipastikan tidak akan menggunakan hak pilihnya.

Selama ini, kata dia, warga Baduy Dalam tidak berhak mengikuti pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten dengan alasan menjaga keharmonisan antarsesama.

Mereka warga Baduy Dalam, ketika terjadi pemilihan yang berbeda dianggap mereka hal itu konflik," katanya.

Agus menjelaskan, ke-12 TPS yang disediakan akan ditempatkan di empat titik, yakni di Kampung Kaduketug 1, dan Kaduketug 2, Ciboleger, dan Cicakal Girang.

"Kami yakin warga Baduy tanggal 22 Oktober akan mendatangi TPS untuk menggunakan hak suaranya," katanya.

Kepala Desa Kanekes yang juga kepala pemerintahan adat Baduy, Jaro Dainah mengatakan pihaknya sudah siap mengikuti pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten tanggal 22 Oktober 2011.

Dainah menyebutkan jumlah suara di TPS 1 di Kaduketug sebanyak 518 pemilih terdiri 261 laki-laki dan 257 pemilih perempuan.

"Kami berharap pelaksanaan pilkada nanti berjalan lancar dan aman," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Ajun Komisaris Gofar Risyandi mengatakan pihaknya siap mengamankan pilkada Banten dengan menyebar petugas ke sejumlah TPS.

"Kami akan mengawasi di setiap TPS terdapat dua petugas," katanya.
(U.KR-MSR/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011