Kiev (ANTARA) -  Ukraina mengatakan berencana membuat 10 koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil yang terjebak pada Jumat, namun warga yang berupaya menyelamatkan diri dari Mariupol --kota yang terkepung-- harus menggunakan kendaraan pribadi.

Rencana 10 koridor aman itu diumumkan Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk dan semuanya berada di Ukraina selatan dan timur.

Pejabat Ukraina mengatakan pasukan Rusia sudah berkumpul kembali untuk melakukan serangan baru dan bahwa Moskow berencana menguasai sebanyak mungkin Donbass, wilayah di Ukraina timur yang berbatasan dengan Rusia.

Vereshchuk mengatakan 4.676 warga sipil berhasil dievakuasi dari sejumlah kota di Ukraina pada Kamis (7/4).

Berbagai upaya, untuk menyetujui perjalanan yang aman agar bus-bus mengangkut pasokan ke Mariupol dan membawa keluar warga sipil, gagal sejak Rusia menyerang Ukraina pada 24 Februari. Kedua kubu saling menyalahkan.

Wali Kota Vadym Boychenko menyebutkan jumlah keseluruhan korban tewas warga sipil di kota pelabuhan di Laut Azov mencapai sekitar 5.000 lebih pekan lalu.

Menurutnya, ratusan ribu orang masih terjebak tanpa aliran listrik dan pasokan yang mencukupi. 


Sumber: Reuters

Baca juga: Sutradara film dokumenter asal Lithuania tewas di Mariupol

Baca juga: Untuk hindari bencana, seluruh warga sipil Mariupol harus dievakuasi


 

Video udara menunjukkan kehancuran di Mariupol Ukraina

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022