Manado (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan melelang kendaraan hibah dari PT Newmont Minahasa Raya dengan memprioritaskan pegawai negeri sipil setempat.

"Memang masih ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam rangka proses lelang ini. Kami juga masih akan berkoordinasi dengan kantor lelang," kata Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Siswa Rachmat Mokodongan, di Manado, Sabtu.

Bagaimana pun kondisi kendaraan apakah masih utuh, tinggal rangka atau hanya bodinya, kata Mokongan, akan lelang. Soal harganya akan ditentukan dan disesuaikan dengan kondisi kendaraan.

"Yang pasti, semua kendaraan yang akan dilelang ada standar harganya. Kondisi kendaraan seperti apa, harganya telah ditentukan oleh tim penaksir harga," katanya.

Meski demikian, katanya, pegawai negeri sipil (PNS) akan menjadi prioritas dalam lelang terbuka terbatas nanti, meskipun ada mantan pejabat atau anggota Dewan yang sebelumnya pernah meminjam pakai kendaraan hibah tersebut.

"Peserta yang menetapkan harga tertinggi akan ditetapkan sebagai pemenang lelang. Mantan pejabat, pensiunan atau mantan anggota Dewan yang pernah meminjam kendaraan ini bisa ikut lelang. Tapi yang jadi prioritas adalah PNS," katanya.

Keterlambatan proses lelang kendaraan hibah PT NMR, kata Kepala Bagian Aset Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Jeetje Pangemanan, karena masih ada dokumen yang harus diselesaikan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulut.

Selain itu, Pemerintah provinsi juga akan menyiapkan tim penaksir harga untuk menetapkan harga masing-masing unit kendaraan hibah itu.

Diperoleh informasi kendaraan hibah PT NMR berjumlah 33 unit, sebanyak sembilan kendaraan diantaranya tidak layak pakai, yakni selain bodi karatan, beberapa diantaranya bahkan sudah tidak memiliki roda.
(T.ANT-305/N002)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011