New York (ANTARA News) - Saham Amerika Serikat meraup keuntungan mantap pada Jumat, dengan Dow menambahkan lebih dari dua persen, di tengah optimisme bahwa pemimpin Uni Eropa bergerak maju dengan kesepakatan komprehensif untuk menstabilkan zona euro.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 267,01 poin (2,31 persen) menjadi 11.808,79.

S&P 500 bertambah 22,86 poin (1,88 persen) menjadi 1.238,25, sedangkan indeks komposit teknologi berat Nasdaq naik 38,84 (1,49 persen) menjadi 2.637,46.

Diperdagangkan lebih tinggi sejak bel pembukaan, saham mendapat dorongan ekstra di jam terakhir setelah para pemimpin Uni Eropa mengisyaratkan mereka setuju untuk melepaskan 8,0 miliar euro (11,1 miliar dolar AS) kepada Yunani sebagai bagian dari pembiayaan "bailout" yang sedang berlangsung, memberikan ruang bagi Athena untuk menghindari "default" (gagal bayar) utang negara selama beberapa bulan.

Laporan berita yang belum dikonfirmasi itu, juga mengatakan bahwa investor bank swasta telah setuju untuk mengambil 50 persen "writedown" (penurunan nilai) pada utang Yunani mereka.

Tetapi masih ada sedikit kejelasan tentang bagaimana bank itu sendiri akan diperkuat dalam pembicaraan akhir pekan, dan bagaimana Uni Eropa akan bertindak untuk mencegah masalah Yunani menginfeksi negara-negara lemah lainnya.

"Pasar masih sibuk dengan Eropa dan mondar mandir aliran berita utama dari berbagai `pejabat` yang mengalir keluar dari wilayah tersebut," kata analis dari Briefing.com.

"Sementara rencana definitif masih harus dilihat, pelaku pasar tampaknya akan memberikan pembuat kebijakan manfaat dari keraguan bahwa mereka membuat kemajuan menuju satu."

Dalam berita perusahaan, General Electric adalah salah satu dari dua perusahaan Dow yang memperlihatkan kerugian. Sahamnya turun 1,9 persen setelah melaporkan labanya lebih dari tiga miliar dolar pada kuartal ketiga.

Perusahaan pada Jumat, membukukan kenaikan kuat 48 persen tahun-ke-tahun dalam laba bersih kuartal ketiga menjadi 3,27 miliar dolar AS, tetapi turun hampir setengah miliar dari kuartal kedua.

Sektor keuangan secara luas lebih tinggi, dengan Travelers and American Express naik secara kuat.

Saham McDonald naik 3,7 persen setelah rantai makanan cepat saji itu melaporkan laba sebesar 1,5 miliar dolar AS.

Saham induk perusahaan American Airlines, AMR, kehilangan 6,6 persen setelah analis Morningstar mengatakan perusahaan itu menuju kebangkrutan.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi Treasury 10-tahun naik menjadi 2,21 persen dari 2,19 persen sehari sebelumnya, sedangkan pada obligasi Treasury 30-tahun naik menjadi 3,26 persen dari 3,22 persen.

Hasil dan harga obligasi bergerak dalam arah berlawanan, demikian AFP.

(A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011