Jakarta (ANTARA News) - Regu putri Indonesia membuat kejutan karena untuk pertama kalinya lolos ke delapan besar (perempatfinal) Venice Cup pada Kejuaraan Tim Dunia ke-40 di Veldhoven, Belanda, Sabtu malam.

Hasal baik juga diraih tim senior Indonesia yang mempertahankan tradisi lolos ke delapan besar.

Regu putri Indonesia mencatat sejarah untuk pertama kali lolos ke babak quarter final setelah mengikuti event ini sejak tahun 1999 kecuali tahun 2005 karena tidak mengirimkan wakil walaupun lolos dari penyisihan Zone VI Asia pasifik, demikian siaran pers PB GABSI, Minggu.

Keberhasilan tim Indonesia ditentukan setelah pada sesi ke 20 berhasil menahan imbang juara dunia Perancis. Turun dengan kombinasi Lusje Bojoh/Joice Tueje dan Kristina Wahyu Murniati/Suci Amita Dewi mereka berhasil mengimbangi permainan juara dunia Perancis.

Seharusnya malah Indonesia mampu mengalahkan Perancis hanya sayang sekali pasangan Lusje Bojoh/Joice Tueje tampil di bawah form terbaiknya. Hal ini pantas dimaklumi karena mereka tidak pernah beristirahat sejak sesi pertama. Sebelumnya tim yang sama mengalahkan Trinidad & Tobago 21-9 VP.

Kapten tim tak bermain Bert Toar Polii mengganti pasangan Lusje Bojoh/Joice Tueje yang membutuhkan istirahat.

"Saya memutuskan mengganti mereka dengan pasangan Fera Damayanti/Ririen Riantini di babak terakhir melawan Maroko," kata Bert Toar Polii.

Keputusan ini ternyata membuat kubu Indonesia mengalami ketegangan selama pertandingan sesi terakhir, karena regu papan bawah Maroko yang bermain tanpa beban mampu menaklukan Indonesia dengan 22-8 VP. Untung saja saingan Indonesia itu tidak mampu menang mutlak atas lawannya dan malah juara dunia Jerman harus rela tidak lolos ke quarter final.

Padahal Jerman bersama AS 1 dan 2, China serta Perancis adalah langganan 8 besar pada beberapa kejuaraan yang sama sebelumnya.

Berikut hasil akhir regu-regu yang lolos ke delapan besar: (urutan, negara, total poin)

  • 1. AS 2 391
  • 2. AS 1 389
  • 3. Inggris 384
  • 4. China 368
  • 5. Swedia 365
  • 6. Indonesia 357
  • 7. Belanda 355
  • 8. Prancis 352
(T.A020/B013)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011