Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Polsek Kawasan Sunda Kelapa memeriksa dua saksi mata terkait ditemukannya sesosok mayat wanita di kolam laut, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Angke, wilayah Baterean, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (23/10).

Saat ditemukan, mayat wanita yang diperkirakan berusia 20 tahun itu, kondisinya masih utuh. Saksi yang menemukan mayat yang diduga korban pembunuhan adalah Asep Kamaludin (28) dan Mumuh (33), asal Bogor.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Kawasan Sunda Kelapa AKP Hadi Suripto, korban diduga dibunuh dan mayatnya dibuang di kolam laut. Mayat yang ditemukan memakai kemeja lengan pendek warna hitam dengan memakai celana jeans biru tersebut, ditemukan kali pertama oleh dua orang pencari kerang.

"Saat itu kondisi mayat dalam posisi tengkurap," ujarnya.

Kondisi mayat tanpa identitas tersebut saat ditemukan, lehernya terjerat dengan tali tambang kecil warna putih. "Diduga korban tewas dijerat. Diperkirakan mayat dibunuh sekitar empat hingga lima jam dan kemudian dibuang ke dalam dam," ujarnya.

Usai dihabisi, wanita tersebut diperkirakan dibuang dini hari oleh pelaku. Saat ditemukan, dari saku celana korban ditemukan uang logam pecahan Rp500 dan kunci pintu.

Dari pemeriksaan mayat korban, ditemukan luka lecet ditangan kiri dan pelipis kiri memar. Mayat wanita berambut panjang sebahu itu, bibirnya terluka. "Mayat tersangkut batu pemecah gelombang dengan jarak 300 meter dari pinggir kolam," terang Hadi.

Sementara itu, Asep, saksi mata anggota Linmas Muara Karang mengatakan, korban saat ditemukan posisinya terlungkup. "Saya sama teman saya datang untuk mencari kerang usai memancing," jelas Asep warga asal Bogor tersebut.

Keduanya awalnya mendengar teriakan orang yang mengatakan, ada mayat di pinggir dam. "Saya sama teman saya langsung berenang membawa mayat ke pinggir," jelas Asep ayah dua anak tersebut.
(ANT-008/R021)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011