Jakarta (ANTARA News) - Tim putri Indonesia mengalami kekalahan kedua dari tiga pertandingan penyisihan Grup Y kualifikasi Piala Uber, saat ditumbangkan Malaysia 2-3, setelah sebelumnya dibabat Korea Selatan 0-5. Kekalahan tim Indonesia sebenarnya sudah terjadi saat tiga partai pertama yang dipertandingkan dimenangi oleh Malaysia. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Sawai Man Singh, Jaipur, India, Kamis (16/2) malam, kekalahan pertama diderita Fransisca Ratnasari yang kerap disapa Nana yang menyerah dua set langsung dari Wong Mew Choo 11-21, 6-21. Kekalahan berikutnya dialami ganda putri paling senior di Pelatnas, Jo Novita/Lita Nurlita yang ditundukkan pasangan peringkat enam dunia Wong Pei Tty/Chin Eei Hui juga dengan straight-set 16-21,17-21. Kekalahan tersebut menurut Wakil Ketua Manajer Tim Indonesia, Lius Pongoh sudah diperkirakan, sehingga pihaknya memutuskan untuk memasangkan kembali Jo dengan Lita yang sudah cukup lama tidak berpasangan lagi. "Tadinya memang kita perkirakan agak sukar untuk menang dan kans dengan pasangan Jo/Greysia (pasangan tetap yang sekarang - red) juga sama, jadi kita coba walaupun akhirnya kalah," jelasnya. Kegagalan tim Indonesia untuk menundukkan Malaysia dipertegas dengan gagalnya Maria Kristin menumbangkan Norshaliza Baharum yang peringkatnya jauh di bawahnya. Maria yang saat ini menduduki peringkat 44 dunia itu menyerah pada peringkat 150 dunia tersebut dalam pertandingan tiga set 14-21, 21-15, 19-21. "Angka cukup rapat tetapi terakhir Maria tertinggal agak jauh di set ketiga," kata Lius yang memohon maaf atas hasil yang kurang memuaskan tersebut. Meski dua pertandingan terakhir dimenangi pemain Indonesia, saat pasangan Greysia Polii/Lilyana Natsir menang atas Ooi Sock Ai/Fung Chen Yen 21-15, 21-11 serta tunggal ketiga Adrianti Firdasari menumbangkan Anita Raj Kaur 21-11, 22-20, Indonesia sudah dipastikan kalah dari Malaysia. Kekalahan ini membuat peluang Indonesia untuk lolos ke putaran final di Jepang 27 April hingga 7 Mei medatang semakin tipis, setelah sebelumnya juga kalah 0-5 dari Korea Selatan meski berhasil membabat tim Iran 5-0. Tiga pertandingan tersebut menghasilkan total tujuh partai kemenangan dengan delapan kekalahan bagi putri Indonesia yang menyisakan satu pertandingan melawan Taiwan pada Jumat. Capai target Tim Malaysia yang setelah mengalami kekalahan 2-3 atas Taiwan berharap dapat memenangi pertandingan melawan Indonesia untuk mempertahankan peluang lolos ke putaran final di Jepang, berhasil mencapai target. Pelatih kepala tim Malaysia, Yap Kim Hock seperti disiarkan situs resmi Asosiasi Bulutangkis Malaysia, Kamis, mengakui akan sulit bagi Malaysia untuk maju ke putaran final setelah kalah dari Taiwan. "Kami harus mengalahkan Indonesia. Kalau tidak, tim putri kita sudah selesai," kata Kim Hock yang berharap dapat mencuri angka dari ganda untuk memenangi pertandingan. "Mereka mempunyai dua pasangan yang bagus (Jo Novita/Greysia Polli dan Lilyana Nasir/Lita Nurlita). Kita harus merebut satu poin dari ganda," tambahnya. Keinginan itu terwujud ketika pasangan kuat Malaysia Wong Pei Tty/Chin Eei Hui menang straight-set 16-21,17-21 atas Jo Novita/Lita Nurlita. Kemenangan ini membawa Malaysia berada di urutan kedua klasemen sementara Grup Y setelah meraih dua kemenangan 5-0 atas Iran dan 3-2 atas Indonesia, namun kalah 2-3 dari Taiwan sehingga total mengumpulkan 10 partai kemenangan dan lima kekalahan dengan menyisakan satu pertandingan. Korea Selatan memimpin Grup Y dengan dua kemenangan 5-0 atas Indonesia dan 3-2 atas Taiwan, sehingga sementara mengumpulkan delapan partai kemenangan dan dua kekalahan dengan dua pertandingan tersisa. Sementara itu, dari dua pertandingan yang sudah digelar, Taiwan yang menang atas Malaysia 3-2 dan kalah dari Korea Selatan 2-3 mengumpulkan total lima kemenangan dan lima kekalahan, sedangkan Iran belum meraih satu kemenangan pun dari dua pertandingan terdahulu. (*)

Copyright © ANTARA 2006