Semarang (ANTARA) - Pemerintah Sarawak akhirnya mengumumkan Rainforest World Music Festival yang sempat terhenti sejak tahun 2020 karena pandemi COVID-19 akan kembali digelar pada 17 - 19 Juni 2022 di Sarawak Cultural Village, Kuching, meski masih secara hibrida. 

Pengumuman tersebut disampaikan Menteri Pariwisata, Industri Kreatif dan Seni Datuk Seri Abdul Karim Rahman Hamzah dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Jawa Tengah, Rabu.

"Sekaligus untuk perayaan ke 25 dari festival tersebut sejak pertama kali diluncurkan pada 1998," kata Datuk Seri Abdul Karim Rahman Hamzah.

Baca juga: Rossa gelar konser 25 tahun berkarya di empat kota

Baca juga: Tiket konser Justin Bieber habis, promotor siapkan jadwal tambahan


Tahun ini, festival digelar dengan tema “Legendary Rainforest Celebration”. Penonton dari berbagai belahan dunia juga dapat menyaksikan secara daring melalui platform yang akan diluncurkan dalam waktu dekat oleh pihak Sarawak.

Di ajang tersebut, akan ditampilkan pula para penampil dari berbagai belahan dunia seperti Kanada, India, Amerika Serikat, Finlandia, Indonesia, Vietnam, Singapura, China dan lainnya.

Selain itu, penampil lokal penuh bakat seperti Alena Murang, Kemada, Sang Rawi, At Adau, Tuku Kame, Suk Binie’, Nading Rhapsody dan Mathew Ngau. Datuk Seri Abdul Karim Rahman Hamzah mengaku bangga dari hanya 300 pengunjung ketika pertama kali dihelat, RWMF menjadi festival pertama yang digelar secara hibrida di Malaysia.

"Penonton konser yang merindukan nuansa konser fisik dapat berkumpul untuk menikmati beragam jenis musik, dan orang-orang di seluruh dunia dapat menikmati musik dunia secara langsung dari kenyamanan rumah mereka sendiri," kata Datuk Seri Abdul Karim Rahman Hamzah.

Sebelum pandemi, dalam festival yang berlangsung selama tiga hari, RWMF mampu menghadirkan puluhan ribu pengunjung dari berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. RWMF juga dikenal sebagai festival seni musik terbesar di Malaysia.

Chief Executive Officer (CEO) Sarawak Tourism Board Puan Sharzede Datu Haji Salleh Askor mengatakan, setiap tahun selalu berusaha menyajikan RWMF lebih baik dibanding sebelumnya. "Tahun lalu, pengalaman festival secara virtual mengkreasikan RWMF dapat digelar secara hibrida tahun ini," kata dia.

Tiket dapat dibeli mulai 18 April 2022 baik untuk secara langsung maupun virtual melalui rwmf.net. Bagi yang ingin menyaksikan langsung, tiket dijual dalam kategori yang berbeda. Untuk dewasa, satu hari RM150, tiga hari RM375. Sedangkan untuk anak-anak, satu hari pertunjukan di harga RM80, tiga hari RM155. Untuk tiket keluarga, satu hari pertunjukan di harga RM400. Tiket untuk menyaksikan secara virtual RM25.

Sarawak menggandeng Malaysia Airlines sebagai partner resmi RWMF. Mewakili Malaysia Aviation Group, Chief Operating Officer (CEO) MASWings Kapten Nasaruddin A Bakar mengatakan bangga dipercaya sebagai maskapai resmi dalam edisi ke-25 RWMF. "Kami bangga dipercaya membawa wisatawan dari berbagai belahan dunia menuju tanah para enggang," ujar dia.

Baca juga: Keriaan festival musik "hijau" Rainforest World Music Festival 2019

Baca juga: Malam terakhir RWMF dan kolaborasi para bintang

Baca juga: Tampil perdana di RWMF 2019, Spirit Of The Hornbill memukau

Pewarta: Teguh Imam Wibowo
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022