"Ini merupakan data dari dua hari pertunjukan, belum termasuk hari terakhir pada hari ini," kata Menteri Pariwisata, Industri Kreatif dan Seni Sarawak YB Dato Sri Abdul Karim Rahman Hamzah dalam keterangan pers di Kuching, Minggu malam.
Baca juga: Balawan pukau ribuan penonton di RWMF 2022
Ia mengaku cukup terkejut dengan hasil tersebut mengingat ini adalah pertunjukan pertama RWMF secara langsung setelah dua tahun terakhir berlangsung dalam bentuk virtual. Salah satu yang menarik adalah, pengunjung yang hadir selama dua hari hampir memenuhi target semula yakni di kisaran 12 ribu orang.
"Kami sangat bahagia dengan hasil ini, artinya banyak yang menunggu RWMF setelah dua tahun karena pandemi," kata dia.
Berdasarkan data dari penjualan tiket, sebagian besar pengunjung dari dalam negeri dengan komposisi 92 persen, sedangkan warga asing di kisaran 8 persen.
Lima besar negara asal pengunjung yang hadir langsung di Sarawak Cultural Village secara berurutan adalah Malaysia, Singapura, Inggris, Indonesia dan Australia.
Baca juga: Sarawak siapkan 2.000 pohon untuk RWMF 2022
"Secara keseluruhan, ada warga dari 41 negara yang hadir di RWMF Tahun 2022, baik dari kawasan Asia, Eropa, Amerika, Amerika latin, Afrika maupun Oceania," katanya menjelaskan.
Dari dalam negeri Malaysia, penonton dari Sarawak mencapai 61 persen, Sabah 13 persen dan Kuala Lumpur 12 persen.
RWMF yang digelar tahun ini menggunakan konsep hibrida, jadi sebagian musisi yang tampil juga menunjukkan kebolehannya secara virtual dan berbayar. Seperti dari China, Australia, Amerika Serikat, Selangor (Malaysia), Jepang, Swedia, Sabah, Filipina dan kawasan Kalimantan.
Selain itu, untuk mendukung program EcoGreen Planet, dari target dua ribu pohon, sebanyak 4.500 pohon mangrove ditanam di dua kawasan yakni Matang Wildlife Centre (Kuching) dan Piasau Nature Reserves (Miri).
Musisi dari Indonesia yang diundang dalam RWMF 2022 adalah gitaris yang dikenal sebagai "master of speed", Balawan yang hadir bersama Batuan Ethnic Fusion.
Baca juga: 60 penampil siap meriahkan n Rainforest World Music Festival 2022
Baca juga: Keriaan festival musik "hijau" Rainforest World Music Festival 2019
Pewarta: Teguh Imam Wibowo
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
