jika saya harus meninggal, maka meninggal dalam mobil adalah cara untuk melakukannya"
Noida (ANTARA News) - Pebalap McLaren Lewis Hamilton mengatakan ia menerima risiko kematian saat membalap, karena ia mengikuti hasratnya untuk membalap sampai batas kemampuan.

Perhelatan Formula 1 Grand Prix India akhir pekan ini, mengingatkan Hamilton pada pebalap IndyCar Dan Wheldon dan pebalap MotoGP Marco Simoncelli yang meninggal dalam balapan dua pekan lalu.

Hamilton tak memungkiri kalau dia juga bisa mengalami risiko serupa.

"Semua orang akan tetap memiliki (Wheldon dan Simoncelli) dalam benaknya," kata juara dunia Formula 1 2008 ini.

"Namun Anda harus melakukan yang harus Anda lakukan sebab Anda mencintainya. Itu adalah pengorbanan dan risiko yang kami (pebalap) semua ambil," ujar pebalap 26 tahun ini seperti dikutip AFP.

"Saya selalu berkata, jika saya harus meninggal, maka meninggal dalam mobil adalah cara untuk melakukannya. Inilah yang saya cintai."

Juara dunia tujuh kali yang sudah berumur 42 tahun dan masih membalap untuk Mercedes, Michael Shumacher,  mengatakan bahwa banyak kemajuan perihal keselamatan pembalap, sejak ia terlibat dalamnya dua dekade LALU.

"Jika sesuatu terjadi di atas sana, maka itulah yang saya sebut takdir, dan takdir adalah sesuatu yang cepat atau lambat harus kita hadapi," kata Schumacher.

Banyak pembalap akan memberi penghormatan pada Wheldon dan Simoncelli dengan membubuhkan inisial Wheldon dan nomor start Simoncelli pada mobil dan helmnya. Sementara itu Hamilton ragu dengan pendapat bahwa kematian mereka sudah ditakdirkan.

"Pikiranku pergi bersama keluarga mereka (Wheldon dan Simoncelli). Saya tidak dapat membayangkan apa yang akan mereka lalui. Ini sama seperti yang dialami keluarga (mentor karting terakhir Hamilton) Martin Hines dan semua orang yang meninggal ketika itu (membalap)."

Hamilton, yang membuat debut Formula 1 dengan sensasional pada 2007, musim ini kerap dikritik karena gaya mengemudinya yang agresif. Ia juga berkali-kali didatangi petugas balap akibat tabrakan dan kontroversi.

Pembalap Inggris yang baru putus dengan penyanyi Amerika, Nicole Scherzinger, ini mengatakan pada reporter bahwa fokusnya kini hanya karir Formula 1.

H-RF/A016

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011