Jakarta (ANTARA) - Analis Kebijakan Utama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Arizal menyatakan pembentukan Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara merupakan momentum Indonesia untuk menciptakan birokrasi yang berkelas dunia.

“IKN ini momentum bagaimana kita mempercepat transformasi menuju Indonesia Maju. Kita perlu awali bagaimana IKN ini organisasinya betul-betul menggambarkan bahwa kita sudah melaksanakan dan didukung digitalisasi untuk mencapai birokrasi berkelas dunia,” kata Arizal dalam Webinar Kesiapan Infrastruktur dan Perpindahan ASN ke IKN Awal 2024 yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Kemenpan RB atur jadwal kerja ASN selama Ramadhan 2022

Arizal menuturkan untuk menuju birokrasi yang berkelas dunia sekaligus pelayanan publik yang kompetitif, IKN akan menjalankan tiga pilar transformasi yang mampu meningkatkan akuntabilitas kinerja dan pengawasan efektif kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN). Ketiga pilar itu adalah transformasi organisasi, transformasi sumber daya manusia aparatur (SDMA) dan transformasi sistem kerja.

Pada pilar transformasi organisasi, pemerintah melakukan delayering eselonisasi  dimana penerapannya dapat dilihat melalui penghapusan eselon tingkat tiga dan empat pada jajaran pemerintah pusat sejak tahun 2021 agar dapat menciptakan struktur organisasi yang agile, fleksibel dan kolaboratif.

Pada pilar transformasi sistem kerja, IKN akan meningkatkan pelayanan publik yang berbasis digitalisasi dengan dibangunnya super apps bernama Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang juga akan digunakan di dalam tata kelola dan proses bisnis pemerintah.

Sedangkan dalam pilar transformasi SDMA, PAN-RB memasukkan enam program yang dapat meningkatkan kualitas kinerja ASN. Seperti penguatan budaya kerja dan employe branding, percepatan peningkatan SDMA, peningkatan kinerja dan sistem penghargaan, pengembangan talenta dan karir, percepatan transformasi digital serta perancangan jabatan dan perancangan pengadaan.

“Selama ini kita tahu semua sistem penghargaan kita dan tunjangan kinerja (tukin) kita “rata-rata air”, rajin masuk dengan absen sama dapatnya. Ke depan tidak sama lagi, benar-benar ke depannya kinerja yang optimal dan perilaku positif yang mendukung organisasi,” ucap dia.

Baca juga: Kemenpan RB optimalkan transformasi menuju "Smart Government" 2022

Baca juga: Junimart: Kemenpan RB dalami motif ASN gugat "presidential threshold"


Arizal berharap lewat dijalankannya ketiga pilar itu, dapat melahirkan ASN dengan talenta-talenta terbaik, sehingga dapat memberikan pengaruh positif terhadap karir, pendapatan dan juga sesama rekan kerjanya.

“Jadi, konteks dengan pemindahan IKN adalah bagaimana momentum dalam rangka percepatan transformasi ASN menuju Indonesia Maju, IKN sebagai kota dunia untuk semua. Bagaimana kita mengarah semua ASN ke sana,” ujar dia.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022