Padang (ANTARA News) - Pembangunan fisik Istano Basa Pagaruyung, di Kabupaten Tanah Datar, hingga saat ini sudah mencapai 95 persen, dengan total dana yang sudah dihabiskan sekitar Rp15 miliar.

"Saat ini pengerjaanya memasuki tahap akhir, dimana masih ada beberapa bagian yang harus diselesaikan secara fisiknya, dan kapan selesai tergantung dari pihak pemegang proyeknya," kata Kepala Dinas Pariwisata Tanah Datar, Alfian Jamrah, saat dihubungi melalui telepon seluler, di Padang, Minggu.

Dia menambahkan, pemegang proyek pembangunan Istano Basa Pagaruyung sendiri dipegang oleh PT Gratos, yang saat ini tinggal menyelesaikan loteng, dan lantai, serta lapisan setiap tonggak yang diukir, di lantai satu bangunan tersebut.

Pembangunan Istano Basa Pagaruyung yang belum selesai hingga saat ini, setelah sebelumnya terbakar pada 27 Februari 2007, dan mulai dibangun ulang lima bulan kemudian tepatnya pada 08 juli 2007, ditandai dengan upacara batagak tunggak tuo.

Pembangunan yang sudah lebih dari empat tahun dan belum selesai hingga saat ini disebabkan adanya kendala, berupa ketersediaan kayu dan cuaca.

Kayu untuk pembangunan Istano Basa Pagaruyung adalah kayu surian dan banio, dimana sangat sulit untuk menemukan kayu jenis tersebut, dan harganya yang cukup mahal di pasaran.

Dipilihnya kayu Surian karena digunakan untuk ukiran yang tidak dicat, dengan diameter diatas 60 sentimeter, kemudian proses yang dibutuhkan untuk mengolah kayu juga membutuhkan waktu yang lama karena kayu yang dihasilkan harus benar-benar kering sehingga tidak menyusut saat diukir dan dipasang.

"Kita masih berharap pada tahun ini pengerjaannya bisa diselesaikan, dan pada awal 2012 sudah bisa difungsikan kembali sebagai salah satu objek wisata yang jadi primadona di Sumbar," jelas Alfian.

Pascaterbakar pembangunan Istano Basa Pagaruyung diperluas dengan bangunan penunjang seperti kawasan Budaya, Kawasan Wisata, Kawasan Cinta Alam, Kawasan Flora dan lain sebagainya dengan luas 12 hektare, dimana juga ditujukan untuk menjadi pusat kajian dan pengembangan adat budaya Minangkabau.

Istano Basa Pagaruyung sendiri merupakan satu dari dua istano megah ikon Minangkabau merupakan primadona objek wisata, Kabupaten Tanah Datar. (ANT-276)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011