Demak (ANTARA News) - Ledakan bahan petasan yang terjadi di tiga rumah milik Kasnawi dan Nur Rochim di Dukuh Penjor, Desa Bulusari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, juga merusak sejumlah bangunan di sekitar lokasi kejadian.

Berdasarkan pantauan di sekitar lokasi ledakan, Minggu malam, sejumlah bangunan dalam radius sekitar 1 kilometer yang terdiri atas rumah, warung, dan mushola mengalami kerusakan.

Kerusakan yang diakibatkan ledakan keras bahan pembuat petasan tersebut berupa pecahnya kaca-kaca jendela, genting rusak, dan satu unit mobil Toyota Avanza bernomor polisi H 8796 EF milik Suyud Murtado rusak akibat tertimpa plafon yang runtuh.

Salah seorang warga setempat, Mahmud (48), mengaku mendengar ledakan keras yang berasal dari rumah milik Kasnawi dan Nur Rochim yang terletak di RT 04 RW 02 itu.

"Kaca jendela rumah saya sempat tergetar pada saat terdengar ledakan yang memekakkan telinga," katanya.

Mahmud yang langsung keluar rumah setelah mendengar ledakan melihat asap putih pekat dari tiga rumah yang hampir rata dengan tanah akibat ledakan bahan pembuat petasan.

Berdasarkan data sementara dari Polres Demak, terdapat tiga korban tewas akibat ledakan bahan petasan yang terjadi Minggu (30/10) pukul 19.45 WIB.

Ketiga korban tewas tersebut adalah Romadhon, Masyuri, dan Kamandhanu, sedangkan korban luka diketahui bernama Kasnawi (70) serta Somah (52).

Dari ketiga korban tewas baru jenazah Romadhon yang baru dapat diidentifikasikan, sedangkan dua jenazah lain diduga hancur dan tertimbun reruntuhan rumah yang roboh akibat ledakan bahan petasan yang sangat keras.

Hingga Senin (31/10) dini hari, sejumlah petugas Polres Demak masih melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara dan mencari kemungkinan adanya jenazah korban tewas lainnya.

Kepala Desa Bulusari, Mashudi, mengungkapkan, warga dusun setempat diketahui berencana membuat petasan berukuran besar untuk merayakan Hari Raya Idul Adha dengan biaya swadaya.

"Petasan yang masih dalam tahap pembuatan tersebut berdiameter 50 centimeter dengan tinggi 80 cm, dan bahan pembuat petasan seberat 25 kilogram," katanya.  (WSN/B013)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011