Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah tipis setelah mengalami "rally" dalam beberapa hari pada pekan lalu.

IHSG BEI awal pekan dibuka turun tipis 1,66 poin atau 0,04 persen ke posisi 3.828,30. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 0,41 poin atau 0,06 persen ke posisi 683,47 poin.

Perdagangan saham BEI tercatat dibuka pada frekuensi transaksi perdagangan saham sebanyak 1.692 kali, dengan volume perdagangan mencapai 48 juta lembar saham senilai Rp57,269 miliar.

Saham-saham yang naik sebanyak 28 saham, sementara 36 saham melemah, dan 75 saham tidak bergerak harganya.

"Setelah indeks BEI mengalami `rally` dalam beberapa hari, pagi ini IHSG dibuka melemah seiring dengan bursa Asia pagi ini yang juga dibuka melemah," kata Kepala Riset Saham dari Samuel Sekuritas Christine Salim di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan, pada perdagangan hari ini mayoritas bursa Global "mixed" dan ditutup melemah tipis akibat aksi ambil untung (profit taking) setelah mengalami "rally" dalam beberapa hari sebelumnya.

Ia mengatakan, saat ini salah satu perhatian investor tertuju pada bagaimana Eropa mengimplementasikan kebijakan yang diambil dalam penanganan krisis Eropa.

Sementara dari dalam negeri, kata dia, data yang perlu diantisipasi pelaku pasar saham yakni data inflasi Oktober yang menurut konsensus akan mencapai 0,2 persen (Month on Month/MoM).

"Mengikuti bursa Asia, kami melihat IHSG berpotensi bergerak `sideways` (mendatar) dengan kecenderung melemah dengan potensi pelemahan pada saham sektor tambang, pekerbunan, dan perbankan dengan support (batas bawah) IHSG pada level 3.800 dan resistance (batas atas) di 3.867 poin," kata dia.
(KR-ZMF/B008)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011