Padang (ANTARA News) - Pengamat politik Universitas Andalas (Unand) Padang Drs Edi Indrizal MSi berpendapat dirilisnya hasil survei tentang calon presiden 2014 oleh beberapa lembaga survei masih terlalu dini untuk dijadikan acuan.

Hal itu mengingat pelaksanaan pemilu presiden masih akan berlangsung sekitar tiga tahun lagi, dan hasil survei hari ini belum dapat menggambarkan kondisi yang sebenarnya saat pemilihan berlangsung, kata dia di Padang, Senin.

Ia mengemukakan hal itu menanggapi hasil survei calon presiden 2014 oleh beberapa lembaga yang mengapungkan beberapa nama seperti Prabowo Subianto, Megawati dan Aburizal Bakrie.

Menurut Edi, dalam membaca hasil survei calon presiden tersebut, perlu berhati-hati karena selain waktunya masih panjang juga perlu dilihat seperti apa instrumennya mengingat nama-nama yang muncul adalah wajah lama.

Hasil survei yang mengapungkan sejumlah nama tersebut sah-sah saja, tetapi belum dapat menjadi pegangan yang kuat dalam membaca pemilu presiden 2014, lanjut dia.

Terkait tidak adanya figur muda yang muncul dari survei itu menurutnya dipengaruhi instrumen dalam melakukan pengumpulan data.

Peluang munculnya figur muda sebagai calon presiden 2014 sangat terbuka karena kondisi politik di Tanah Air yang cukup dinamis, kata dia.

Ia mengatakan peluang calon presiden dari kalangan muda terbuka tergantung bagaimana mereka melakukan persiapan dan sosialisasi kepada masyarakat.

Lebih jauh, ia mengingatkan masyarakat agar jangan mudah terbawa opini dari hasil survei yang menyatakan sejumlah nama memiliki peluang besar menjadi calon presiden 2014.

Bisa saja kemungkinan survei tersebut dirilis untuk menguji penerimaan seseorang jika menjadi calon presiden oleh publik atau upaya untuk menggiring opini, lanjut dia.

Kemudian, menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyatakan kekecewaan publik terhadap politisi muda ia mengatakan hal itu harus menjadi pembelajaran.

Pada pemilu 2009 sebenarnya masyarakat telah memberi kesempatan kepada politisi muda untuk berkiprah, namun ternyata kinerja mereka dinilai belum optimal selama ini, lanjut dia.

Ia menambahkan, ini pesan untuk politisi muda untuk lebih meningkatkan kinerja agar tidak dinilai sama saja dengan politisi tua.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011