Jerusalem (ANTARA News) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menggelar rapat kabinet intinya pada Selasa untuk mempertimbangkan reaksi terhadap keputusan UNESCO mengakui Palestina, kata pejabat dan media setempat.

Media Israel mengatakan forum yang disebut sebagai Forum Delapan itu akan bertemu pada Selasa sore untuk membahas tanggapan terhadap keputusan UNESCO sehari sebelumnya yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh meskipun AS dan Israel merasa keberatan.

"Kami akan melihat bagaimana kita akan merespon keputusan ini," kata seorang pejabat senior Israel kepada AFP.

Permintaan Palestina untuk menjadi anggota penuh UNESCO, seiring permintaan Palestina sebagai negara anggota PBB, telah disetujui oleh 107 suara mendukung, dengan 14 suara menentang, dan 52 abstain.

Keputusan itu akan berdampak pada dana yang diterima oleh organisasi itu dari Amerika Serikat, karena Amerika Serikat telah mengeluarkan hukum yang menyebutkan bahwa Washington akan memotong dana yang diberikan kepada setiap organisasi PBB yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh.

Washington telah melobi organisasi itu untuk menunda keputusan, dan Israel juga telah mendorong organisasi itu menolak permintaan Palestina.

Pada Senin, Kementerian Luar Negeri Israel mengecam apa yang dikatakan sebagai "manuver sepihak Palestina yang tidak akan membawa perubahan apapun di lapangan, selain menghilangkan kemungkinan untuk tercapainya kesepakatan perdamaian. "

Wakil Menteri Luar Negeri Israel Danny Ayalon mengatakan pada Selasa negara yahudi itu akan "mempertimbangkan reaksinya atas keputusan itu di tingkat politik dan diplomatik, sebanding dengan kepentingannya."

Ayalon mengkritik UNESCO, dan mengatakan bahwa organisasi itu telah menjadi organisasi "politik dengan memberikan keanggotaan kepada sebuah negara yang tidak ada."

Dia mengatakan bahwa keputusan Palestina untuk menjadi anggota UNESCO "membuktikan bahwa mereka tidak menginginkan perdamaian atau negosiasi, melainkan untuk memperpanjang konflik."

(SYS/G003/M016)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011