Purwokerto (ANTARA) - Akademisi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Edi Santoso mengatakan sosialisasi mengenai perkembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara harus terus diintensifkan melalui strategi komunikasi yang menyasar seluruh elemen masyarakat.

"Mengingat IKN adalah hajat segenap bangsa maka harus menjadi isu publik. Pemerintah harus memastikan sosialisasi diintensifkan karena publik perlu memiliki perhatian dan kepedulian terhadap IKN," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu.

Edi Santoso yang merupakan Korprodi Magister Ilmu Komunikasi Unsoed itu mengatakan tantangan terbesar IKN adalah pada aspek psikologis, yakni membangun kepedulian bersama terhadap IKN Nusantara.

Baca juga: Pengamat: Anggaran APBN tulang punggung utama IKN untuk 2024

"Maka langkah-langkah simbolik perlu dilakukan, seperti yang kemarin dilakukan presiden dengan mengumpulkan gubernur dan membawa tanah dan air dari masing-masing wilayahnya. Langkah ini tepat untuk membangun kesadaran masyarakat bahwa memang secara lokasi IKN di Kalimantan, tapi di tanah ini sudah berkumpul tanah dari seluruh Indonesia," katanya.

Menurut dia, langkah simbolik itu dapat mendukung upaya untuk menjadikan IKN sebagai simbol persatuan.

"Kehadiran para gubernur itu menunjukkan aklamasi politik, sedangkan tanah dan air itu menggambarkan menyatunya jiwa-jiwa Nusantara. Tanah dan air itu merupakan simbol kehidupan," katanya.

Baca juga: PUPR: Perkotaan di IKN terapkan konsep hunian "Smart Forest City"

Pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsoed itu menambahkan pada masa yang akan datang pemerintah perlu mengundang masyarakat atau tokoh agama.

"Setelah mengundang para gubernur yang merepresentasikan simbol pemerintah, saya kira perlu diundang para tokoh masyarakat atau tokoh agama guna memperkuat upaya simbolik menjadikan IKN sebagai simbol persatuan," katanya.

Edi menambahkan sosialisasi dapat dilakukan secara konvensional maupun digital melalui media sosial untuk menyasar segmen anak muda yang saat ini adalah pengguna internet.

Baca juga: Kemenpan-RB sebut 60 ribu ASN direncanakan pindah ke IKN pada 2024

"Kendati demikian, strategi komunikasi yang relevan yang menyasar semua segmen perlu dilakukan baik secara konvensional maupun digital," katanya.

Dia menilai bahwa pemerintah perlu membentuk tim komunikasi khusus terkait IKN Nusantara yang akan menjadi sumber segala informasi.

"Tim ini sebagai perumus dan pelaksana agenda kampanye atau sosialisasi IKN," katanya.

T.W004

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022