Sebuah laporan yang dilansir perusahaan research itu menyebutkan bahwa harga hard disk naik karena kerusakan pabrik-pabrik akibat banjir.
Hal itu mengingatkan bahwa kekacauan suplai mungkin akan berlanjut hingga semester pertama 2012, tulis BBC mengutip laporan IHS iSuppli.
Canon, Nikon, dan pabrik pembuat kamera lokal Sony juga terpengaruh bencana alam itu.
Lebih dari sepertiga provinsi di Thailand dilanda banjir sejak Juli dan laporan memperkirakan total 14.000 pabrik rusak.
Produsen hard disk, Western Digital (WD), salah satu produsen hard disk yang paling terpukul. Pengiriman perusahaan AS ini mungkin jatuh lebih dari 59 persen dalam kuartal terakhir, menimbulkan kerugian 269 juta dolar dalam periode itu.
WD terpaksa kehilangan status "penjualan terbaiknya".
Menurut laporan, WD berupaya bekerja sama dengan penyedia komponen untuk meningkatkan produknya di wilayah yang tidak terkena banjir.
Sementara itu penelitian mengungkapkan produksi hard disk Toshiba, Hitachi GST, Seagate dan Samsung juga tidak luput dari dampak banjir tersebut.
Menurut penelitian, kenaikan harga tentu saja berimbas kepada perusahaan perakit "Personal Computer" (PC) seperti Apple dan Hewlett Packard serta perusahaan pembuat televisi siaran digital yang menggunakan hard disk untuk merekam program televisi.
"Laporan menyarankan satu jalan keluar bagi perusahaan yaitu dengan menawarkan para pelanggan daya tampung memori yang lebih kecil," kutip BBC News.
Akibat bencana itu harga hard disk akan naik sekitar 10 persen antara Oktober hingga Desember tahun ini.
Selain hard disk, banjir juga mempengaruhi pabrik pembuat kamera merk Canon, Nikon dan Sony.
Penelitian mengungkapkan akibat banjir tersebut Sony telah menunda produksi lokal badan kamera jenis Alpha/Nex beserta lensanya, pabrik kamera digital jenis SLR, Nikon APS-C, menghentikan produksi, Cannon pun menunda produksi sejumlah model kameranya.
(SDP-12)
Penerjemah: Yudha Pratama Jaya
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
