Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, memberikan apresiasi kepada USAID yang telah menjalankan Proyek USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) untuk penataan lingkungan di empat kabupaten di Kalbar.

"Kami tentu berharap proyek tersebut bisa meningkatkan tata kelola pemerintahan yang tidak hanya mencakup di bidang lingkungan, tetapi di semua bidang. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih dengan adanya program yang menurut saya sejalan dengan tata kelola pemerintahan," kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa.

Menurutnya, tata kelola yang baik akan mewujudkan pemerintahan yang semakin baik, terutama di sektor lingkungan, seperti Pemprov Kalbar yang juga telah meraih peringkat dua tingkat nasional bidang layanan publik oleh Ombudsman RI.

Sutarmidji mengatakan lingkungan suatu daerah dapat dilihat melalui Sumber Daya Manusia (SDM). Oleh karenanya, SDM di suatu daerah harus terus ditingkatkan demi kemajuan daerah tersebut.

Baca juga: Bupati Kubu Raya terima kunjungan Direktur USAID Indonesia

Baca juga: USAID berkomitmen dukung Kalbar tingkatkan tata kelola lingkungan


"Peningkatan kualitas SDM bisa dilakukan dengan membangun pusat pelatihan dan sertifikasi di mana pemberian sertifikat keahlian akan diberikan setelah mengetahui kualitas kemampuan seseorang dan lulus ujian," tuturnya.

Selain SDM, tata kelola pemerintahan atau lingkungan yang baik dapat dilihat dari status desa di suatu daerah.

"Tata kelola pemerintahan yang paling baik adalah kunci sukses seluruh bidang yang berkualitas, salah satunya yaitu mampu mengubah status desa dari desa tertinggal menjadi desa mandiri. Ini karena desa tertinggal sangat rentan di bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan bidang lainnya," katanya.

Di tempat yang sama, Direktur The United States Agency for International Development
(USAID) Indonesia Jeff Cohen juga menjelaskan bahwa, melalui proyek SEGAR, USAID bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk memperkuat kebijakan dan pelaksanaan tata kelola lingkungan yang lebih berkelanjutan, serta mendukung dunia usaha dan masyarakat lokal agar menerapkan produksi komoditas yang lebih ramah lingkungan.

Dia menjelaskan, pihaknya menjalankan Proyek USAID Segar di empat kabupaten, yaitu Ketapang, Kubu Raya, Sanggau, dan Sintang sejak pertengahan tahun 2021 yang lalu.

Selama tahun pertama pelaksanaannya, USAID SEGAR telah melakukan berbagai studi dan kajian terkait tata kelola lingkungan, termasuk memetakan rantai pasok prioritas terkait.

"Kami tentu berharap kontribusi dari USAID dapat membantu pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat Kalimantan Barat dalam mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan tetap melestarikan sumber daya alam yang tersedia," kata Jeff.

Dia menambahkan, USAID SEGAR juga telah mendukung pemerintah daerah untuk memperkuat forum multi pihak yang ada serta meningkatkan perencanaan lingkungan dan penggunaan lahan untuk mengurangi ancaman perubahan iklim.*

Baca juga: AS jatah Rp631 miliar tingkatkan akses air minum di Indonesia

Baca juga: AS sumbangkan 35,8 juta dosis vaksin COVID untuk Indonesia

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022