Jakarta (ANTARA News) - Dana rehabilitasi kelas rusak berat bagi sd yang sudah tersalur 63,9 persen dari Rp617 miliar dan untuk smp yaitu 95,6 persen dari 128,9 miliar, kata Staf Ahli Mendikbud Bidang Sosial dan Ekonomi Pendidikan Taufik Hanafi.

Taufik Hanafi mengatakan dalam jumpa pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Jakarta, Jumat, sejak peluncuran program perbaikan sekolah pada 3 Oktober 2011, kegiatan rehabilitasi fisik bangunan sekolah sudah berjalan di 193 SD dan 143 SMP, seluruh tanah air.

"Penyaluran dana perbaikan kepada sekolah-sekolah (SD dan SMP) dapat berjalan lancar apabila rekening sekolah yang dikirimkan pihak sekolah berstatus aktif dan jelas. Sayangnya, masih ada sekolah yang mengirim nomor rekening bank yang sudah tidak berlaku. Hal ini menjadi salah satu hambatan bagi penyaluran dana," terang Taufik.

Sementara itu, Direktur Pembinaan SMP Kemdikbud, Didik Suhardi menerangkan, kemajuan perbaikan fisik sekolah hingga saat ini mencapai 18 persen untuk SD dan 50 persen untuk SMP.

"Di Serang, perbaikan sudah sekitar 40-50 persen. Menurut perkiraan, akhir November 2011 pengerjaan akan selesai," jelas Didik.

Didik pun menjelaskan Kemdikbud akan memantau sekolah-sekolah yang telah diperbaiki untuk mencegah kemungkinan adanya pemungutan dana pembangunan sekolah kepada para murid oleh pihak sekolah saat tahun ajaran baru nanti.

Sesuai aturan pemakaian anggaran oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu), sisa anggaran perbaikan sekolah rusak berat, harus dikembalikan paling lambat 15 Desember 2011.

Meski begitu, Taufik tetap berharap penyelesaian perbaikan sekolah dapat selesai sesuai tenggang waktu terakhir yakni 31 Desember 2011.
(T.M-DCP/A011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011