Semarang (ANTARA News) - Dua pekerja bangunan tewas tertimpa talud setinggi 15 meter yang ambrol di kawasan Perumahan Citra Sun Garden, Bukitsari, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah.

Berdasarkan data yang diperoleh di Semarang Senin malam, korban tewas bernama Muhtarom (24) dan Joko (23) keduanya warga Gagatan, Toyan, Joyosegaran, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Pada saat ditemukan oleh rekan kerja dan beberapa warga setempat, korban Muhtarom masih dalam kondisi hidup, namun tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

Korban Joko baru dapat dievakuasi dari reruntuhan talud dengan menggunakan alat berat sekitar pukul 21.00 WIB dalam kondisi sudah tewas.

Salah seorang rekan korban, Mukamsidi (40), mengatakan ambrolnya talud tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat turun hujan.

"Saat kedua korban sedang istirahat di gubug yang berada di bawah, tiba-tiba talud diatasnya ambrol sehingga menimbun korban yang tidak dapat menyelamatkan diri," katanya yang ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.

Ia mengaku sempat mendengar suara gemuruh dari bagian atas talud sebelum ambrol. "Joko yang pada saat kejadian sedang tidur tidak bisa menyelamatkan diri, sedangkan Muhtarom sempat berusaha lari namun tetap terkena reruntuhan talud."

Menurut dia, saat ditemukan tubuh Joko dalam kondisi mengenaskan akibat tertimbun material talud setinggi lima meter.

Selain menimpa dua pekerja bangunan, talud yang ambrol di perumahan elit tersebut juga menimpa enam unit sepeda motor milik para pekerja bangunan.

Kapolsek Banyumanik Kompol Mulyawati Syam mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab ambrolnya talud yang menewaskan dua pekerja bangunan.

"Diduga talud tidak kuat menahan tanah sehingga ambrol," katanya.

Hingga saat ini, pihak pengelola Perumahan Citra Sun Garden belum dapat dikonfirmasi terkait ambrolnya talud, bahkan sejumlah petugas keamanan perumahan setempat melarang wartawan mendekati tempat kejadian.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011