Lahat, Sumsel (ANTARA News) - Dua warga Empatlawang di Sumatera Selatan, tewas setelah tertimpa pohon yang tumbang akibat diterjang angin kencang, di Desa Penantian, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat, Senin.

Salah satu korban tewas di tempat lokasi kejadian, Desa Penantian, Kecamatan Jarai.

Sedangkan satu korban lagi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Besemah, untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Setelah kejadian, Senin sekitar pukul 14.00 WIB kedua korban sempat dilarikan ke RSD Besemah, namun salah satunya sudah meninggal di tempat kejadian," kata Neni, petugas RSD Besemah.

Menurut dia, kedua korban tidak membawa kartu identitas, seperti KTP atau SIM, sehingga pihak rumah sakit tidak mengetahui idenditas dan alamatnya.

"Memang ada salah satu korban yang meninggal langsung dibawa ke Kabupaten Empatlawang, namun tidak jelas identitas dan alamatnya," ujar dia.

Sedangkan satu korban lagi masih berada di kamar jenazah RSD Besemah, karena belum tahu asal dan keluarganya, kata dia pula.

"Kami tidak tahu siapa nama dan alamat korban yang saat ini berada di kamar jenazah, selain belum ada keluarga yang datang menjemputnya dan identitasnya juga tidak jelas," kata dia pula.

Namun, dia membenarkan, kedua korban meninggal setelah tertimpa pohon akibat hembusan angin kencang.

"Kami sampai saat ini masih menunggu keluarga korban untuk menjemput jenazahnya," ujar Neni lagi.

Selain itu, juga belum ada laporan jika akan ada keluarga korban yang akan menjemput jenazah tersebut," kata dia.

Dia menyatakan, jenazah masih RSD Besemah saat ini dan belum melakukan pemeriksaan atau visum karena harus atas persetujuan keluarga korban.

"Kedua korban mengalami luka parah di bagian kepala, akibat benturan kuat, dan bahkan tempurung kepala cedera berat," ujar dia lagi.

Kapolres Kota Pagaralam, AKBP Abi Darrin, mengatakan peristiwa ini bukan berada di wilayah hukum Polresta Pagaralam, mengingat kedua korban adalah warga Empatlawang dan lokasi kejadian juga di daerah Lahat.

"Namun mengingat lokasi kejadian lebih dekat dengan Pagaralam, maka kedua korban dibawa ke RSD Besemah," ujar dia.

Ia membenarkan, memang dalam kurun waktu dua hari ini, angin bertiup cukup kencang, bahkan sempat merobohkan pepohonan dan merusak atap rumah.

"Kita mengimbau agar warga lebih berhati-hati saat angin kencang, terutama menghindari pohon dan bangunan yang mudah roboh," ujar dia pula. (ANT-127/M009)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011