Jakarta, 20/2 (ANTARA) - Transaksi asing (pelaku pasar asing) bersih di Bursa Efek Jakarta (BEJ) selama sepekan 13-17 Februari 2005 tercatat Rp197,95 miliar, naik signifikan 134,93 persen dibanding pekan sebelumnya yang hanya Rp84,26 miliar. Transaski tersebut hanya 2,89 persen dari nilai total transaksi BEJ selama sepekan yang sebesar Rp6,85 triliun, demikian rangkuman laporan mingguan BEJ, yang diterima ANTARA, Senin. Nilai transaksi harian tertinggi terjadi pada 15 Februari yakni sebesar Rp1,56 triliun, sedangkan nilai transaksi harian terendah pada sehari berikutnya sebesar Rp940,49 miliar. Transaksi bersih diperoleh dari aksi beli investor asing senilai Rp2,26 triliun dengan volume 1,20 miliar lembar saham, sedangkan aksi jual saham tercatat Rp2,07 triliun dengan volume transaksi 883,32 juta saham. Laporan itu juga menyebutkan, total saham yang berpindah tangan di bursa pekan lalu sebanyak 81.450 kali. Kontribusi terbesar berasal dari transaksi saham senilai Rp6,85 triliun dengan volume 6,35 miliar saham. Nilai transaksi waran dan rights tercatat masing-masing Rp2,09 miliar dan Rp664,93 juta. Volume transaksi waran dan rights mencapai masing-masing 21 juta lembar dan 20,53 juta lembar. Sementara itu, kapitalisasi pasar BEJ hingga pekan lalu mencapai Rp858,61 triliun dengan total saham tercatat 747,71 miliar lembar dari 336 emiten. Pencatatan saham tambahan terakhir sebanyak 496,05 juta lembar. Di hari pertama perdagangan pada 13 Februari, BEJ menghapus pencatatan saham PT Ryane Adibusana Tbk. dengan jumlah saham tercatat 550,06 juta lembar. Saham perusahaan tersebut pada perdagangan terakhir di pasar reguler tanggal 29 Maret 2005, ditutup di level Rp45 perlembar. Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,77 persen pada level 1.243,475 dibandingkan penutupan akhir periode 6-10 Februari pada 1.252,404. Indeks sempat ditutup di posisi terendah di level 1.230,378 pada 14 Februari. Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) pada pekan lalu mencetak nilai transaksi tertinggi yakni Rp995,27 miliar. Angka tersebut naik 31,46 persen dari pekan sebelumnya Rp757,10 miliar. Sedangkan saham PT Astra International Tbk. berada pada posisi dua besar setelah mencatat nilai transaksi saham Rp736,75 miliar. Saham perusahaan otomotif itu menggeser PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ke posisi ketiga senilai Rp637,74 miliar. Saham PT Bakrie & Brothers Tbk tetap menjadi saham dengan volume perdagangan terbesar sebanyak 1,60 miliar lembar. Posisi kedua ditempati PT Kawasan Industri Jababeka Tbk sebanyak 594 juta saham.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006