Semarang (ANTARA News) - Tenaga kerja program khusus jasa konstruksi banyak yang berminat menjadi peserta Jamsostek, bahkan hingga September 2011 tercatat sudah ada 665.591 tenaga kerja.

"Jumlah tersebut mendekati target kepesertaan untuk program khusus jasa konstruksi sebanyak 708.221 tenaga kerja dengan 8.464 proyek," kata Kepala Kantor Wilayah V PT Jamsostek (Persero) Jateng dan DIY, Ferry Atorid, di Semarang Kamis.

Selain dari tenaga kerja jasa konstruksi, para tenaga kerja luar hubungan kerja seperti pedagang kaki lima (PKL), tukang bengkel, dan tukang ojek juga banyak menjadi peserta jamsostek.

Hingga September 2011 tercatat ada 22.524 tenaga kerja dari target 25.200 tenaga kerja atau sudah tercapai sekitar 89,38 persen.

Berbeda dari sektor informal dan program khusus jasa konstruksi, untuk kepesertaan perusahaan di sektor formal, jumlah tenaga kerja yang sudah menjadi peserta Jamsostek lebih sedikit yakni 1.653 perusahaan dari target 2.259 perusahaan, atau baru terealisasi 73,17 persen hingga September 2011.

Jika dilihat dari jumlah tenaga kerja yang ikut jamsostek dari sektor perusahaan formal tercatat 184.521 tenaga kerja dari target 217.373 tenaga kerja atau sudah tercapai 84,89 persen.

Terkait dengan pembayaran jaminan, Ferry menyebutkan untuk jaminan program paket dan khusus hingga September 2011 sudah mencapai Rp340,6 miliar untuk 78.383 kasus.

Untuk pembayaran jaminan program informal lebih rendah yakni Rp2,4 miliar dari total 1.132 kasus," katanya.

PT Jamsostek juga mempunyai program untuk meningkatkan kesejahteraan peserta bergulir dan tidak bergulir atau hibah.

Program peningkatan kesejahteraan berupa dana bergulir seperti memberikan pinjaman perumahan, pinjaman koperasi karyawan, dan provider pelayanan kesehatan, hingga Juli 2011 tercatat Rp3,3 miliar.

"Dana tidak bergulir seperti untuk bantuan ambulance, pelayanan kesehatan cuma-cuma, beasiswa, pelatihan tenaga kerja, dan lainnya mencapai Rp2,8 miliar," kata Ferry.

Tidak hanya program peningkatan kesejahteraan peserta, tetapi ada juga program kemitraan bina lingkungan seperti memberikan pinjaman kemitraan, memberikan bantuan di sektor pendidikan dan pelatihan, pameran dan promosi, pemagangan, serta penelitian.

Selain itu, dalam program bina lingkungan PT Jamsostek juga ikut membantu korban bencana alam, peningkatan kesehatan, sarana ibadah, sarana dan prasarana umum, dan pelestarian alam.

"Total realisasi untuk program kemitraan dan bina lingkungan Rp1,3 miliar," demikian Ferry Atorid.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011