Jakarta (ANTARA news) - Panitia SEA Games 2011 atau Inasoc DKI Jakarta menyiapkan dua helikopter untuk menunjang jalannya pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara, 11-22 November.

Ketua Inasoc DKI Jakarta Fadjar Panjaitan di Jakarta, Kamis mengatakan, dua helikopter itu akan digunakan saat keadaan darurat yang salah satunya untuk mengangkut atlet yang mengalami cedera saat perlombaan.

"Wilayah Inasoc DKI Jakarta luas. Jadi diperlukan transportasi yang memadai. Banyak pula lokasi pertandingan yang sulit di jangkau," katanya.

Menurut dia, beberapa arena pertandingan yang menjadi fokus untuk penanganan kesehatan melalui udara adalah Gunung Pancar, Kabupaten Bogor dan arena balap sepeda "road race" yang akan finis di pintu gerbang Tangkuban Perahu.

Dengan menggunakan transportasi udara, kata dia, jika atlet yang cedera akibat kejuaraan akan mudah dievakuasi ke rumah sakit yang telah menjadi rujukan selama SEA Games 2011 berlangsung.

"Ada 34 rumah sakit rujukan yang dipersiapkan. 28 berada di Jakarta dan enam di Jawa Barat. Semua telah siap," katanya menambahkan.

Selain menyiapkan rumah sakit, Inasoc juga menyiapkan pendukung bagi atlet maupun ofisial di antaranya 32 hotel termasuk di Jawa Barat, personel pendukung serta personel keamanan.

Personel pendukung terdiri atas 665 license officer (LO), 2.193 "volunteer", 1.025 "workforce" dan 117 anggota TNI yang juga berfungsi sebagai LO.

Untuk personel keamanan terdiri 10 ribu personel Polda Metro Jaya dan 1596 personel Polda Jawa Barat.

Sedangkan untuk transportasi pendukung terdiri atas 746 kendaraan dan tujuh kapal. Selain itu juga disiapkan 45 unit "shuttle bus" pada 13 rute perjalanan yang menghubungkan antartempat pertandingan.

SEA Games 2011 khusus di DKI Jakarta akan pertandingkan 22 cabang olahraga dengan 27 disiplin. Adapun total cabang yang dipertandingkan termasuk di Palembang ada 42 cabang.

Adapun jumlah atlet yang bertandingan di Jakarta sebanyak 3766 orang, ditambah dengan 1.877 ofisial dan 1135 wasit pertandingan.

(T.B016/A035)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011