Selain membantu pengamanan, menerima aduan, dan memberikan informasi kepada wisatawan, Jogoboro juga bisa bertindak sebagai gugus tugas untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan
Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta akan melibatkan "Jogoboro" atau petugas keamanan di kawasan Malioboro guna membantu pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan di kawasan tersebut selama libur Lebaran 2022.

“Selain membantu pengamanan, menerima aduan, dan memberikan informasi kepada wisatawan, Jogoboro juga bisa bertindak sebagai gugus tugas untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Sabtu.

Meskipun saat ini syarat perjalanan sudah dilonggarkan, termasuk untuk perjalanan mudik dan libur Lebaran, namun ia menyebut penerapan protokol kesehatan tetap penting dilakukan.

“Tambahan kasus harian COVID-19 memang sudah sangat turun. Tetapi, masyarakat tetap perlu hati-hati dan menerapkan protokol kesehatan agar libur lebaran tetap aman, nyaman, dan sehat,” katanya.

Penerapan aturan pembatasan di tempat wisata dimungkinkan akan diterapkan apabila sudah dipadati pengunjung dan berpotensi menimbulkan kerumunan.

“Nanti juga akan ada tim dari Dinas Pariwisata yang berkeliling ke sejumlah destinasi wisata untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta itu.

Jika kondisi tempat wisata sudah padat oleh wisatawan, maka pengelola disarankan menutup sementara loket tiket dan membuka kembali apabila sudah tidak dipadati wisatawan.

“Kami juga melibatkan tim gugus tugas di kecamatan untuk mengurai apabila ada kerumunan di wilayah masing-masing,” katanya.

Posko PPKM di tingkat RT juga tetap disiagakan untuk memantau warga dari luar daerah yang mudik atau berkunjung agar tetap menjalankan protokol kesehatan.

“Dari pertemuan-pertemuan di wilayah, banyak warga yang menyebut banyak saudaranya yang akan mudik ke Yogyakarta tahun ini. Apalagi, sudah dua tahun tidak diperbolehkan mudik lebaran sehingga saat ini banyak yang memilih mudi," katanya.

Oleh karenanya, diharapkan seluruh pemudik juga menerapkan protokol kesehatan untuk meminimalisasi potensi penularan kasus, demikian Heroe Poerwadi .

Baca juga: Petugas disiagakan di tiap zona Malioboro

Baca juga: Kasus Jogoboro sempat viral di medsos, Pemkot berharap tidak terulang

Baca juga: Jogoboro kewalahan minta wisatawan gunakan Sugeng Rawuh di Malioboro


Baca juga: Revitalisasi Malioboro dihentikan sementara mulai H-7 Lebaran

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022