Jakarta (ANTARA News) – Kehadiran kelompok musik gesek "Sa’Unine String Orchestra" Jakarta dalam konser di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jumat malam, dipadati sekitar 500 penonton.

Kelompok musik asal Yogyakarta ini membuai penonton dengan memainkan 14 lagu dari berbagai daerah yang diaransemen ulang dalam konser berdurasi dua jam dengan konduktor orkestra Oni Krisnerwinto.

Sebagai pembuka konser, Sa'Unine String Orchestra membawakan repertoar “Tak Lelo Ledhung” yang diaransemen oleh Dimawan Krisnowo Adji dan dinyanyikan oleh Sruti Respati.

Tepuk tangan penonton membahana ketika repertoar "Jali-jali" dimainkan. Karya yang pernah dinyanyikan oleh seniman Betawi, Benyamin (alm.) ini diiringi oleh permainan alat musik petik, gitar, serta vokal dari grup band Andra and The Backbone.

“Menyanyi di GKJ jauh lebih menegangkan dibandingkan dihadapan puluhan ribu penonton dalam konser biasa,” kata vokalis grup bandi itu, Deddi Suryadi di tengah konser.

“Kami mengambil langkah besar dengan berani keluar dari zona aman kami,” lanjutnya.

Permainan gitar Stevie Item dan Andra Junaidi (yang tidak memainkan drum seperti biasa) nampaknya memberi warna berbeda pada penonton setelah disuguhi sembilan repertoar yang hanya memainkan alat musik gesek.

Sa'Unine String Orchestra adalah Orkes Gesek Indonesia yang didirikan pada  9 Juni 1992. Menurut para anggotanya, makna kata sa’unine (Bhs. Jawa) dalam bahasa Indonesia yaitu 'asal bunyi' namun bukan berarti musik yang dimainkan hanya asal membunyikan instrumen musik saja, melainkan lebih mengutamakan pada usaha mengeksploitasi segala bunyi dari instrumen musik  gesek.
(SDP-14)

Pewarta: Desy Saputra
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011