Terus disempurnakan

Perbedaan fitur-fitur yang signifikan dalam dua tahun ini menunjukkan aplikasi PeduliLindungi terus diperbaiki dan diperbarui. Misalnya pada fitur check-in, saat ini sudah berlaku check-out otomatis ketika terdeteksi beberapa waktu sudah tidak berada di lokasi.

Bagi masyarakat yang harus bepergian ke luar negeri, pemerintah menyediakan sertifikat vaksin berstandar World Health Organization yang berlaku secara internasional.

Baru-baru ini, Kementerian Kemenkes memperkuat fungsi pelacakan kontak dengan meluncurkan fitur Sijejak berbasis Bluetooth. Ketika fitur ini menyala, ponsel akan memberikan notifikasi jika ada kontak erat dengan pengguna Sijejak PeduliLindungi lainnya yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Aplikasi ini tentu masih berpotensi dikembangkan, misalnya dengan lebih banyak platform yang terintegrasi dengan fitur Teledokter dan memperbaiki fitur mencari fasilitas kesehatan terdekat.

Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya bahkan berpendapat aplikasi ini bisa diperluas untuk aplikasi kesehatan lainnya, tidak hanya COVID-19.

Aplikasi PeduliLindungi memang bisa membantu masyarakat menjaga keamanan dan kesehatan di tengah perjalanan mudik, tapi, sebenarnya ada satu hal lagi yang tidak boleh dilewatkan, yaitu protokol kesehatan. Ayo, taat prokes! Mudik aman dan sehat, kasus COVID-19 terkendali, maka kita bisa beralih ke fase endemi.

Baca juga: Satgas minta pemudik unduh PeduliLindungi dan isi EHAC Domestik

Baca juga: Lima aplikasi wajib pasang selama mudik Lebaran

Baca juga: Satgas: Jaga kesehatan dan patuhi aturan perjalanan agar Lebaran aman

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022