Jakarta (ANTARA News) - Tim basket Indonesia tak khawatir dengan kehadiran atlet-atlet naturalisasi Myanmar yang memiliki postur jangkung pada laga perdana di ajang SEA Games XXVI/2011 di Britama Arena Sports Mall Kelapa Gading Jakarta, Senin (14/11).

"Myanmar ada lima pemain naturalisasi China, posturnya tinggi-tinggi. Namun sama sekali tidak membuat kami khawatir," kata Manajer Tim basket Indonesia, Hasan Gozali di Jakarta, Sabtu.

Hasan mengakui, timnas tidak terlalu banyak mengetahui kekuatan lawan perdananya itu. Terkait adanya pemain berpostur jangkung di tim itu, menurut Hasan tidak membuat timnya khawatir.

Ia mengaku optimis dengan persiapan yang sudah maksimal dilakukan timnas basket selama ini.

"Tak perlu khawatir, jalani sistem kita saja," katanya.

Tim basket putra Indonesia yang dimotori Mario Wuysang tergabung di grup B bersama Malaysia, Singapura dan Myanmar. Sedangkan tim putri akan bertanding dengan sistem round-robin.

Pasukan Merah Putih selama ini digembleng dalam latihan marathon di Britama Arena Sport Mall Kelapa Gading Jakarta, tempat yang menjadi arena pertandingan basket SEA Games 2011.

"Minggu (13/11) sore menjadi latihan terakhir tim sekaligus sebagai evaluasi terakhir menjelang pertandingan pertama," katanya.

Sedangkan pada Sabtu pagi, timnas melakukan latihan mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB dengan materi pematangan teknik, strategi dan kerjasama tim.

Terkait keuntungan menjadi tuan rumah dan lebih menguasai karakter lapangan di Britama Arena Sport, diakui oleh Hasan ikut berpengaruh terhadap performance pemain pada pertandingan.

"Kami akan memaksimalkan sekecil apapun kesempatan dalam setiap pertandingan, termasuk keuntungan sebagai tuan rumah dan dukungan supporter," kata Manajer Tim Basket Indonesia itu menambahkan.

(ANT)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011