Sidoarjo (ANTARA News) - Puluhan ribu buruh PT Maspion I, II dan III di Sidoarjo, Jatim, Selasa melakukan aksi mogok kerja, menuntut manajemen segera memberlakukan keputusan gubernur soal revisi upah minimum kabupaten/kota (UMK). Aksi itu dimulai sejak para karyawan datang ke tempat kerjanya dan melakukan absensi di mesin otomatis. Mereka kemudian secara bersama-sama keluar pabrik dan bergerombol di pingir-pingir jalan, sehingga menyebabkan kemacetan hingga mencapai lima kilometer dari Gedangan hingga Waru. Selain itu mereka juga berupaya menutup jalan dari Surabaya menuju Sidoarjo dan sebaliknya, selain melakukan aksi berjalan kaki dan naik sepeda dari Waru dan Gedangan menuju Kota Sidoarjo Pada aksinya itu, mereka tidak malakukan orasi, melainkan hanya duduk duduk di depan perusahaan. Puluhan ribu buruh Maspion Grup itu menuntut pemberlakukan UMK 2006 (revisi) Rp682 ribu. Sedangkan UMK sebelum yang dibatalkan senilai Rp655.500. Dikabarkan, sebagian buruh menuju kantor DPRD Jatim di Surabaya untuk melakukan unjuk rasa menuntut pemberlakukan keputusan gubernur tentang UMK revisi tersebut. Belum diperoleh informasi yang jelas apa yang akan dilakukan selanjutnya oleh puluhan ribu buruh itu. Selain menuju ke DPRD Jatim, informasi lain menyebutkan mereka juga akan menuju kantor Disnaker Sidoarjo. Akibat mogoknya para karyawan itu, diperkirakan seluruh mesin produksi di Maspion yang memproduksi aneka peralatan kebutuhan rumah tangga tersebut terhenti. Namun demikian belum diperoleh informasi bagaimana reaksi pihak perusahaan menghadapi aksi karyawannya tersebut.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006