Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan upaya restrukturisasi di Kementerian Sosial selain lebih efisien juga menghasilkan penghematan anggaran sekitar Rp260 miliar.

"Memang ada penghematan sekitar Rp260 miliar yang kita berikan kepada masyarakat. Jadi kita kembalikan untuk perbaikan rumah tidak layak huni sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat bantuan," kata Risma usai melantik pejabat di Kementerian Sosial di Jakarta, Senin.

Baca juga: Mensos minta pejabat baru dilantik responsif atasi permasalahan sosial

Selain penghematan, restrukturisasi dari sebelumnya tujuh eselon satu menjadi lima juga untuk memperpendek rantai birokrasi.

Ia mencontohkan, sebelumnya Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial (Badiklit Kesos) memiliki eselon satu, saat ini Badiklit ada di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Badiklit, itu penelitiannya di BRIN, staf kita pindah ke sana," katanya.

Baca juga: Mensos Risma optimistis BLT minyak goreng rampung sebelum Lebaran

Selain Badiklit, direktorat yang dihapus yaitu Penanganan Fakir Miskin (PFM).

Risma berharap dengan struktur yang lebih ramping, jajarannya bisa bekerja lebih optimal dan lebih baik dalam berkomunikasi.

Sebelumnya dalam pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat Kemensos, Risma mengingatkan bahwa jabatan hanya titipan dan bisa kapan saja hilang.

Baca juga: Risma ajak ITS berkolaborasi dalam program kerja Kemensos

"Oleh karena itu, berikan yg terbaik.Kita tidak tahu kapan kita akan diambil oleh yang kuasa, jadi kalau hari ini kita punya niatan yang baik itu kita sudah dapat pahala. Oleh karena itu, percayalah bahwa Tuhan tidak tidur, di mana pun kita kalau kita selalu memberikan yang terbaik maka Tuhan juga akan melihat," kata Risma.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022