"Dewan direksi dengan persetujuan dewan komisaris perseroan pada 8 November lalu memutuskan membagikan dividen interim yang diambil dari laporan keuangan yang berakhir 30 September 2011 sekitar Rp47,443 miliar," ujar manajemen perseroan di Jakarta, Sabtu (12/11).
Diungkapkan manajemen BATA, jadwal pembagian dividen, yakni cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 2 Desember, ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 5 Desember 2011, cum dividen di pasar tunai padan7 Desember, batas akhir pencatatan nama pemegang saham 7 Desember, dan ex dividen di pasar tunai pada 8 Desember 2011.
Hingga akhir September 2011, BATA mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 4,16 persen ke Rp47,44 miliar pada kuartal III-2011 dari Rp49,5 miliar pada kuartal sebelumnya. Penurunan laba bersih kuartal III-2011 BATA ini dipicu merosotnya laba usaha perseroan menjadi hanya Rp64,13 miliar dari sebelumnya Rp69,59 miliar.
Tahun ini, BATA memproyeksikan pertumbuhan usaha naik 8-10 persen atau sekitar Rp695 miliar hingga Rp708 miliar.
Salah satu yang akan dilakukan dengan membuka toko baru. Selama 2011, perusahaan yang bergerak di industri sepatu itu berencana membuka 40 toko baru, di mana hingga Mei 2011 sudah ada sekitar 15 toko yang baru terealisasi.
Untuk ekspansi bisnisnya itu, perseroan sudah memiliki pendanaan yang cukup, baik dari kas internal perseroan maupun pinjaman perbankan.
Pada penutupan perdagangan di lantai bursa Jumat (11/11), saham BATA ditutup stagnan di level Rp55 per lembar saham dengan pembelian sebanyak 56.250 lembar.
(KR-SSB)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
