Jakarta (ANTARA News) - Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Alfitra Salam, mengingatkan para pemuda agar memiliki karakter demokratis dalam dunia olahraga untuk mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara ke depan.

Setidaknya karakter itu dapat dibentuk melalui pemahaman akan nilai-nilai filosofis dalam olahraga yang mengajarkan sportifitas, kejujuran, fair play, serta siap menang dan siap kalah, kata Alfitra disela-sela acara Temu Tokoh "Indonesian Youth Camp" 2011 di Jakarta, Minggu,.

"Tantangan kita sekarang adalah bagaimana nilai-nilai filosofis yang ada dalam olahraga, seperti fair play, kejujuran, sportif, siap menang dan siap kalah, seperti di SEA Games kali ini bisa ikut mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara yang dimotori oleh para pemuda ini," katanya.

Alfitra Salam mengatakan, semakin banyak pemuda yang memahami nilai-nilai filosofis keolahragaan maka kehidupan berbangsa dan bernegara ke depan diharapkan akan semakin demokratis.

Sama halnya ketika berbicara politik dan kekuasaan, nilai-nilai olahraga mengajarkan tidak menganjurkan untuk saling mematikan lawan, namun siap menang dan siap kalah.

"Kalau upaya ini berhasil dilakukan, misalnya dengan kegiatan `Indonesian Youth Camp` ini, maka implikasinya pada pembentukan karakter para pemuda kita, agar pemuda kita memiliki karakter ideal untuk menghadapi masa depan bangsa yang lebih baik nantinya," katanya.

Sementara itu Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie yang hadir dalam acara Temu Tokoh "Indonesian Youth Camp" 2011 mengatakan, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi bangsa yang besar di masa mendatang.

Semua harapan itu, ujarnya, kini tergantung pada para pemuda. Banyak hal yang perlu terus dibenahi dan diperbaiki oleh para penerus bangsa demi terciptanya sistim kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang lebih baik ke depan.

"Sekarang kondisinya masih kacau, sistem politik kacau, sistim ketatanegaraan masih kacau, tapi anda tidak usah pesimis. Ini hanya sementara saja, jadi teruslah mencari dan berkarya yang terbaik untuk bangsa, ini tugas anda untuk terus gelorakan semangat perubahan," kata Jimly.

Salah satu hal yang perlu dibenahi ke depan, tambah Jimly, adalah persoalan keadilan dan penegakan hukum. Demokrasi akan memberikan manfaat yang lebih baik kepada suatu bangsa jika diimbangi dengan tegaknya hukum. Namun jika keduanya tidak dapat berjalan beriringan maka hanya akan menimbulkan kesenjangan kesejahteraan serta keadilan hukum yang semakin jauh bagi masyarakat.

"Masih banyak oknum dan politisi yang memanfaatkan sistem kita yang masih kacau sekarang ini, nanti orang-orang seperti itu akan tergusur seiring perkembangan zaman, kebebasan harus diimbangi oleh keadilan, kita akan kontrol itu," ujarnya.(ANT)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011