"Saya belum tahu ada isu bahwa saya akan diganti. Tapi jika benar ada penggantian, harus sesuai kebutuhan (partai). Saya kira wajar saja, karena ketua fraksi itu bukan jabatan lima tahunan," ujarnya menanggapi wacana pergantian ketua fraksi Demokrat di Makassar, Minggu.
Menurutnya, mekanisme pergantian diatur oleh DPP karena susunan kepemimpinan fraksi ditentukan atas pertimbangan Dewan Pembina. Tapi, kata dia, tradisi pergantian posisi jabatan di Partai Demokrat tidak dimulai dengan memunculkan wacana.
Jafar mengatakan, dirinya tak merasa sementara digoyang dengan adanya isu tersebut. Sampai saat ini kinerja fraksi yang dipimpinnya diakuinya masih berjalan normal.
"Saya belum pernah disampaikan tentang hal itu. Kapan pelaksanaannya tergantung DPP. Sejauh ini seluruh kerja fraksi tidak ada yang tidak lolos, termasuk menggolkan penanganan mafia pajak," ujarnya.
Meski begitu, Jafar menyatakan siap menjalankan amanah jika memang partai menginginkan penggantian. Sebagai kader, katanya, akan tunduk dengan semua keputusan partai.
Kedatangan Jafar Hafsah ke Sulawesi Selatan selama tujuh hari, 6-13 November, dalam rangka kunjungan kerja ke sejumlah wilayah daerah pemilihanya. Termasuk mengunjungi sentra-sentra produksi gula, guna mengetahui kesiapan daerah menghadapi swasembada gula 2014.
(T.KR-AAT/S016)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
