Sebanyak 2.356 personel di 18 posko juga disiagakan
Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) memasok kebutuhan listrik di Masjid Istiqlal menggunakan enam lapis pasokan dengan daya 1.730 kVA (kilo volt ampere) guna memastikan listrik tetap andal terutama saat pelaksanaan shalat Idul Fitri 1443 Hijriah.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan, telah melakukan inspeksi kelistrikan ke Masjid Istiqlal untuk memastikan seluruh suplai listrik beroperasi dan alat-alat pendukung bekerja maksimal untuk masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut.

"Sebanyak 2.356 personel di 18 posko juga disiagakan jelang Idul Fitri 1443 H dengan melakukan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam," kata Doddy dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Selasa.

Ia merinci peralatan "backup" keandalan juga disiapkan antara lain enam unit UPS atau perangkat cadangan energi dengan kapasitas total 890 kVA; 4 unit Unit Kabel Bergerak (UKB) dengan panjang total 1.600 meter, 37 unit Unit Gardu Bergerak (UGB) dan Unit Trafo Bergerak (UTB) kapasitas total 15.600 kVA, serta delapan unit genset portabel kapasitas total 2.375 kVA.

Sejumlah peralatan tersebut dipastikan dalam kondisi siaga untuk menjaga keandalan pasokan listrik di Jakarta, terutama di rumah-rumah ibadah.

Doddy memperkirakan beban puncak tertinggi tahun 2022 sebesar 5.351 MW dan masih ada cadangan daya sebesar 35 persen.

Sementara itu, beban puncak pada Hari Raya Idul Fitri 1443 H diprediksi sebesar 3.653 MW atau turun sebesar 21 persen dari rata-rata beban listrik harian tahun 2022 yaitu 4.680 MW.

Prediksi beban puncak juga lebih rendah 15 persen dibanding realisasi beban puncak tahun lalu.

"Hal ini disebabkan banyak masyarakat yang melakukan perjalanan mudik seiring dibolehkannya mudik oleh pemerintah," kata Doddy.
Baca juga: Ketua DPR: Indonesia bangga Istiqlal masjid "hijau" pertama dunia
Baca juga: Istiqlal jadi masjid pertama raih EDGE, gedung ramah lingkungan
Baca juga: Kapasitas Masjid Istiqlal dibatasi hingga 100 ribu orang

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022