Jakarta (ANTARA) - Dampak ekonomi dari aktivitas mudik lebaran diharap bisa tersebar ke berbagai daerah, kata Deputi Bidang Produk Digital dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Muhammad Neil El Himam.

"Nilai ekonomi mudik mencapai Rp70 triliun, harapannya tidak berpusat di kota-kota asal pemudik saja, bisa tersebar ke kampung halaman pemudik," kata Neil di Tangerang, Rabu.

Masyarakat yang tahun ini pulang kampung ke asalnya masing-masing diharap bisa turut berkontribusi dalam menggairahkan perekonomian di tempat asalnya.

Baca juga: Tim K9 BNN periksa bawaan pemudik di Terminal Kampung Rambutan

"Saya harap bisa berbagi rezeki dengan saudara di asal tujuan mudik, tentu akan bisa bantu perekonomian di daerah," kata Neil.

Pemerintah telah mengizinkan masyarakat untuk mudik pada lebaran tahun 2022 setelah dua tahun penerapan pembatasan mobilitas karena pandemi. Pergerakan masyarakat Indonesia pada saat libur lebaran tahun ini diprediksi mencapai 85,5 juta orang. Estimasi ini berlipat-lipat dari jumlah pemudik sebelum pandemi yang mencapai 23 juta orang.

Kemenparekraf telah menyiapkan sejumlah program untuk mudik secara aman dan sehat, termasuk aktivasi digital yang menarik untuk diikuti para followers akun media sosial Kemenparekraf dan masyarakat umum.

Kemenparekraf juga menyiapkan 15 titik posko mudik mulai dari Lampung hingga Jawa Timur, yang diharapkan dapat tempat peristirahatan para pemudik sebelum melanjutkan perjalanannya. Dalam posko mudik tersebut, rencananya Kemenparekraf akan membagikan 1.200 voucher bagi pelaku mudik, sebagai bentuk apresiasi atau penghargaan kepada mereka karena turut berperan dalam mendorong kebangkitan ekonomi.

Baca juga: H-5 Lebaran, penumpang Bandara Soetta tercatat 119.912 orang

Baca juga: Puncak mudik di Pelabuhan Tanjung Priok diperkirakan H-3 Lebaran

Baca juga: Mudik Lebaran 2022 gairahkan bisnis agen penjualan tiket bus di Merak

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022