kemungkinan lonjakan pemudik pada hari Sabtu (30/4)Bandarlampung (ANTARA) - Terminal Induk Rajabasa, Provinsi Lampung pada H-4 jelang Lebaran 1443 Hijriah mulai terlihat ramai dengan aktivitas pemudik baik yang datang maupun berangkat mudik.
"Memang belum ada kenaikan yang signifikan tapi gejolaknya sudah mulai keliatan ramai dibandingkan dengan H-7 dan kemarin," kata Petugas Bagian Pelayanan Terminal Induk Rajabasa, Marsusi di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan data pos pantau, ramainya aktivitas di terminal masih didominasi oleh bus Antarkota Dalam Provinsi (AKDP) yang per harinya mencapai 50 unit baik yang datang maupun berangkat membawa penumpang.
Sedangkan, lanjut dia, untuk bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) yang singgah di sini tidak sampai 10 unit per harinya, karena memang mereka datang dan berangkatnya sesuai tiket pesanan.
"Meskipun aktivitas kendaraan bus sudah mulai terlihat ramai, namun kondisi tersebut masih terbilang normal. Kemungkinan lonjakan pemudik pada hari Sabtu (30/4)," kata dia.
Baca juga: HK siapkan 47 "Mobile Reader" antisipasi lonjakan arus mudik di JTTS
Baca juga: TNI AL buka posko vaksinasi di Terminal Rajabasa
Dia menyebutkan bahwa data terakhir Rabu (27/4) kendaraan yang datang ke terminal baik AKAP dan AKDP berjumlah 80 unit dengan jumlah penumpang 646 orang.
"Sedangkan untuk yang bus yang berangkat dari terminal 76 unit dengan membawa penumpang 612 orang," kata dia.
Berdasarkan data pos pantau Terminal Rajabasa, pada H-7 (25/4) bus AKAP yang datang ke terminal berjumlah 4 unit dengan penumpang yang turun 91 orang, sedangkan bus yang berangkat 8 unit dengan membawa penumpang 155 orang.
Sementara itu untuk bus AKDP yang datang berjumlah 58 unit dengan penumpang yang turun 299 orang, sedangkan yang berangkat 65 unit membawa penumpang 329 orang.
Kemudian, pada H-6 (26/4) bus AKAP yang datang ke terminal berjumlah 5 unit dengan penumpang turun 159, sedangkan bus yang 8 unit dengan membawa penumpang 219 orang. Sementara itu, kedatangan bus AKDP di terminal mencapai 62 unit dengan penumpang turun 470 orang dan nus keberangkatan berjumlah 72 unit yang membawa penumpang 383 orang.
Sedangkan terakhir, di H-5 (27/4) bus kedatangan AKAP di terminal berjumlah 9 unit dengan penumpang turun mencapai 207 orang sementara bus yang berangkat 7 unit dengan membawa penumpang 181 orang. Sedangkan kedatangan bus AKDP mencapai 71 unit dengan penumpang turun 439 orang dan bus keberangkatan 69 unit yang membawa penumpangan 431 orang.
Baca juga: Ditlantas Polda Lampung siapkan skema rekayasa lalu lintas mudik 2022
Baca juga: Kesiapan "pintu gerbang" Sumatera sambut mudik pasca-COVID-19 melandai
Dia menyebutkan bahwa data terakhir Rabu (27/4) kendaraan yang datang ke terminal baik AKAP dan AKDP berjumlah 80 unit dengan jumlah penumpang 646 orang.
"Sedangkan untuk yang bus yang berangkat dari terminal 76 unit dengan membawa penumpang 612 orang," kata dia.
Berdasarkan data pos pantau Terminal Rajabasa, pada H-7 (25/4) bus AKAP yang datang ke terminal berjumlah 4 unit dengan penumpang yang turun 91 orang, sedangkan bus yang berangkat 8 unit dengan membawa penumpang 155 orang.
Sementara itu untuk bus AKDP yang datang berjumlah 58 unit dengan penumpang yang turun 299 orang, sedangkan yang berangkat 65 unit membawa penumpang 329 orang.
Kemudian, pada H-6 (26/4) bus AKAP yang datang ke terminal berjumlah 5 unit dengan penumpang turun 159, sedangkan bus yang 8 unit dengan membawa penumpang 219 orang. Sementara itu, kedatangan bus AKDP di terminal mencapai 62 unit dengan penumpang turun 470 orang dan nus keberangkatan berjumlah 72 unit yang membawa penumpang 383 orang.
Sedangkan terakhir, di H-5 (27/4) bus kedatangan AKAP di terminal berjumlah 9 unit dengan penumpang turun mencapai 207 orang sementara bus yang berangkat 7 unit dengan membawa penumpang 181 orang. Sedangkan kedatangan bus AKDP mencapai 71 unit dengan penumpang turun 439 orang dan bus keberangkatan 69 unit yang membawa penumpangan 431 orang.
Baca juga: Ditlantas Polda Lampung siapkan skema rekayasa lalu lintas mudik 2022
Baca juga: Kesiapan "pintu gerbang" Sumatera sambut mudik pasca-COVID-19 melandai
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022
