Yogyakarta (ANTARA News) - Asosiasi Pengembangan Kerajinan Republik Indonesia memberikan pendampingan kepada kelompok perajin kayu di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam penanaman berbagai jenis pohon sebahai bahan baku produk kerajinan mereka sekaligus untuk penghijauan.

Direktur Asosiasi Pengembangan Kerajinan Republik Indonesia (APIKRI) Amir Fanzuri di Yogyakarta, Kamis mengatakan kegiatan penanaman pohon oleh kelompok perajin itu dimaksudkan untuk membantu menjaga ketersediaan bahan baku dan kelestarian lingkungan sekitar.

Menurut dia, kesadaran masyarakat daerah ini untuk menanam pohon yang memiliki nilai sebagai bahan baku produksi kerajinan, misalnya jati, sonokeling dan mahoni, sudah tinggi.

Namun, seiring dengan meningkatnya kebutuhan bahan baku kerajinan kayu dan mebel di daerah ini, perlu dilakukan upaya antisipasi jangka panjang dengan menjaga kelestarian pohon jenis itu agar tidak punah.

"Kami mengharapkan upaya penanaman pohon oleh para perajin dapat memiliki nilai tambah dan sebagai upaya meningkatkan kembali kesadaran memelihara alam lingkungannya," katanya.

Kegiatan pendampingan penanaman sudah berlangsung sejak bebrpa tahun lalu, di antaranya kepada kelompok perajin kayu Bobung Kabupaten Gunung Kidul, dan kelopok kermajinan kayu Mangunan Kabupaten Bantul.

"Upaya penanaman pohon berbagai jenis di atas lahan pekarangan rumah tiap perajin tersebut memperoleh arahan teknis dari dinas pertanian dan perkebunan setempat, kata Amir.

Mengenai prospek pemasaran produk kerajinan asal DIY di luar negeri, ia mengatakan saat ini produk kerajinan berbahan baku ramah lingkungan diminati banyak pembeli di pasar ekspor sehingga produk semacam itu harus menjadi prioritas untuk diekspor.

Ia mengatakan perajin harus bisa melihat peluang pasar agar mampu bersaing di pasar ekspor karena jika tidak maka produk kerajinan negeri ini akan tersingkir dari pasar ekspor karena produk kerajinan yang berbahan baku ramah lingkungan, kini sudah menjadi tren dunia.

Menurut dia, bahan baku ramah lingkungan antara lain kayu dari jenis pohon yang cepat tumbuh, bukan pohon langka serta tidak merusak lingkungan alam.

"Produk kerajinan dengan bahan baku seperti itu memiliki prospek ekspor yang bagus, seperti kerajinan dengan bahan kayu sonokeling, sengon, jati dan bambu yang masih banyak tersedia dan mudah tumbuh," katanya. (ANT)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011