Pameran ini dalam rangka kita ingin menguatkan status Kabupaten Ngawi sebagai produsen kerajinan kayu yang kualitasnya patut berdaya saing secara internasional
Ngawi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur, meningkatkan daya saing para perajin kayu di wilayahnya agar dapat melakukan ekspor secara mandiri dengan menggelar kegiatan pameran furnitur.

Kegiatan "Ngawi Furnitur Fair 2023" bertema Endless Innovation yang digelar Dinas Perdagangan tersebut dibuka oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan juga dihadiri oleh Konsul Jenderal (Konjen) Jepang di Surabaya Takeyama Kenichi.

"Pameran ini dalam rangka kita ingin menguatkan status Kabupaten Ngawi sebagai produsen kerajinan kayu yang kualitasnya patut berdaya saing secara internasional," ujar Bupati Ony Anwar saat membuka Ngawi Furnitur Fair 2023 di Alun-Alun setempat, Kamis.

Ia mengatakan selama ini banyak produk kerajinan kayu perajin Ngawi yang telah diekspor, namun secara under name dengan ikut perusahaan lain asal Yogyakarta, Solo, ataupun Surabaya. Kondisi tersebut tentu tidak membuat perajin kayu Ngawi diakui kualitasnya.

Karena itu, melalui pameran tersebut pihaknya ingin mengangkat nilai atau daya saing yang dimiliki oleh para perajin kayu Ngawi dan mendorong agar melakukan ekspor sendiri.

"Melalui Ngawi Funitur Fair 2023 ini, kita ingin mendorong para perajin kayu Ngawi agar mampu melakukan ekspor langsung. Sehingga keberadaannya dikenal dan diakui secara internasional," kata dia.

Ia menilai dengan melakukan ekspor sendiri, maka perajin kayu Ngawi akan mengetahui syarat dan mekanisme yang harus ditempuh sesuai aturan yang ada.

"Tentunya dengan tetap menjaga kualitas produk sebagai produsen kayu yang berdaya saing internasional," katanya.

Ia menambahkan 40 persen wilayah Kabupaten Ngawi merupakan kawasan hutan, yang didominasi hutan jati. Sehingga bahan baku untuk kerajinan kayu sangat melimpah.

Sesuai data, saat ini terdapat sebanyak 93 industri rumah tangga atau perajin kayu yang dibina oleh pemda setempat. Kebanyakan mereka berada di Kecamatan Jogorogo, Sine, Kedunggalar, dan Ngrambe dengan jumlah produksi mencapai 12.363 meter kubik per tahun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.300 orang.

Sementara, Funitur Fair 2023 diikuti sebanyak 40 perajin kayu Ngawi dan sekitar. Sesuai jadwal, pameran berlangsung hingga tanggal 16 Juli 2023.

Baca juga: Menteri Sandiaga dorong pengembangan potensi wisata dan ekraf di Ngawi
Baca juga: Jokowi : Tol terkoneksi ke pelabuhan dan bandara

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023