Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 10 pro player dari tim-tim besar esports Indonesia turut meramaikan laga amal atau charity match Kartini Day hasil kolaborasi UniPin, UniPin Community (UNITY), dan organisasi sosial Perempuan Jenggala, serta dukungan MPL Indonesia.

Dalam keterangan tertulis, Kamis, pro player dari tim-tim besar di Indonesia beradu kemampuan lewat game Mobile Legends: Bang Bang. Mereka terbagi menjadi dua tim yang masing-masing beranggotakan lima orang.

Tim Fearless terdiri dari Vall dari Rebellion, RenV dari Geek Fam, Kenn dari Bigetron, RuneRune dari Alter Ego, dan Crunchy ex-player Onic Zenith.

Mereka menghadapi tim Flawless yang beranggotakan Kitty dari Luna Nera, Chincaaw dari GPX, SwayLow dari Rebellion, Rippo dari Bigetron, dan Rupture dari Geek Fam.

Dengan menggunakan sistem best-of-three, tim Fearless berhasil mendominasi pertandingan dan membuat tim Flawless tidak berkutik kalah 0-2.

Baca juga: Dua tim Indonesia siap bertanding di Free Fire World Series 2022

Kedua anggota tim yang bertanding berasal dari penggabungan player MPL dan ladies dari berbagai team papan atas di Indonesia sehingga sinkronisasi keterampilan  dan bakat yang mereka tunjukkan memiliki level cukup tinggi.

Tim pemenang pun menyumbangkan seluruh prize pool dengan total nilai Rp33.922.552 kepada organisasi sosial Perempuan Jenggala.

Seluruh donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk program Perempuan Ekonomi Mandiri di desa untuk pelatihan kreatif bagi kaum perempuan yang mengalami diskriminasi dan menjadi tulang punggung keluarga sehingga mendapatkan keterampilan mendasar untuk bertahan dan menafkahi keluarganya.

SVP UniPin Community Debora Imanuella menyebutkan charity match ini ditujukan untuk membangun kesadaran kesetaraan gender, khususnya dalam industri esports, serta memberikan dukungan kepada seluruh gamer perempuan Indonesia untuk  maju dan bertanding dalam tingkatan kompetisi lebih tinggi.

Baca juga: Sejumlah tim siapkan strategi rebut tiket final Super Esport Series

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022