Jakarta (ANTARA) - Pelatih ganda campuran PB Djarum Vita Marissa menuturkan pengalaman matang menjadi kunci kemenangan pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang membawa mereka ke perempat final Kejuaraan Asia 2022 di Manila, Kamis.

Pada pertandingan yang berlangsung selama 48 menit di Muntinlupa Sports Complex, unggulan keempat itu menundukkan pasangan China, Feng Yan Zhe/Lin Fang Ling dalam rubber game 22-20, 16-21, 21-11.

"Tadi mainnya waspada, sama berusaha untuk mengatasi lapangan yang penuh angin. Tadi kami menang pengalaman juga," kata Vita dalam laman  PB Djarum.

Praveen/Melati harus berjuang keras untuk mendapatkan tempat delapan besar karena Feng/Lin melakukan perlawanan yang menyulitkan ganda campuran Indonesia ini.

Sebelumnya, Feng/Lin mengalahkan pasangan Malaysia Hoo Pang Ron/Cheah Yee See yang berperingkat lebih baik.

Baca juga: Pramudya/Yeremia keluarkan tenaga ekstra saat tekuk ganda Malaysia

Pada awal gim pertama, pasangan Indonesia tertinggal 3-11. Selanjutnya mereka bermain sabar dan lebih ulet agar bisa mengejar ketertinggalan. Kedudukan pun imbang 20-20, sebelum dituntaskan dengan 22-20.

Pada gim kedua, giliran Feng/Lin mendominasi pertandingan sampai menang dengan 21-16. Praveen/Melati kembali memegang kendali pada gim ketiga dan tak butuh waktu lama untuk mengakhiri gim ini dengan 21-11.

"Set pertama agak kaget dengan kondisi lapangan karena setiap lapangan itu berbeda arah anginnya. Pasangan China kemarin main di lapangan yang sama. Jadi, mereka paham arah angin," kata Vita.

Pada perempat final, Praveen/Melati akan bertemu dengan ganda campuran Jepang Kyohei Yamashita/Naru Shinoya yang sekaligus menjadi pertemuan perdana bagi kedua pasangan.

Selain Praveen/Melati, Indonesia juga mengamankan satu tiket perempat final dari pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Ganda campuran Pelatnas PBSI Cipayung ini akan bertemu unggulan ketiga Wang Li Lyu/Huang Dong Ping dari China.

Baca juga: Angin tak halangi Jonatan Christie melaju ke perempat final

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022