Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa ASEAN Summit ke 19 dan East Asia Summit dapat di Bali merupakan ajang alternatif ketiga dalam mencari solusi krisis keuangan dan ekonomi global.

Hal ini disampaikan Yudhoyono saat memberikan arahan dihadapan para wartawan dalam negeri dan mancanegara yang meliput kegiatan summit di Bali, Rabu malam (16/11) di hotel Ayodhya Nusa Dua.

Presiden mengatakan bahwa setelah pertemuan G-20 di Cannes, Perancis yang dipimpin oleh Sarkozy, serta pertemuan APEC di Honolulu yang dipimpin Obama, maka ASEAN Summit dan East Asia Summit di Bali, yang 'dituan rumahi' Indonesia dapat menghasilkan alternatif ketiga bagi penyelesaian krisis ekonomi Global.

"Asia Timur, rumah bagi lebih dari 3 milyar manusia, dimana berputar sebanyak 30 Trilyun USD PDB, merupakan suatu potensi raksasa. Namun sekaligus juga sebagai potensi masalah dimasa akan datang, seperti food, energi, kesejahteraan, urban, dan lain-lain," kata Yudhoyono.

Dimasa lalu lanjut SBY, pola pengelolaan ekonomi yang kurang adil dan tidak seimbang, telah melahirkan krisis demi krisis.

Sebagai contoh, krisis keuangan di Amerika Serikat 2009, bagai tsunami, telah melanda hampir semua kawasan Asia dan Eropa. Akibatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat di angka 3,58%, kata Yudhoyono sebagaimana disampaikan dalam pers rilis yang dikirim oleh Menkominfo Tifatul Sembiring yang bertugas sebagai Humas penyelenggaraan ASEAN Summit dan Summit lainnya di Bali 17-19 November 2011 ini.

"Akibat krisis tahun 2009 tersebut negara-negara seputar Asia tumbuh dengan negative growth, Alhamdulillah kita masih tumbuh 4,58%. Ini patut kita syukuri", ujar SBY.

Sementara saat ini, Eropa juga terkena krisis, hingga membuat limbung pemimpin-pemimpin Eropa, dan sudah mulai bergulir kearah sosial dan politik di Yunani, Italia dan Spanyol. Tentu hal ini juga akan mempengaruhi pasar global.

"Saya ingin agar Summit di Bali ini, baik ASEAN Summit maupun EAS, justru memberikan energi positif bagi kontribusi penyelesaian krisis ekonomi dunia," kata Yudhoyono.

Disamping itu Presiden SBY juga menggaris bawahi beberapa capaian yang berhasil diraih semasa beliau menjadi chair (ketua) ASEAN pada tahun 2011 ini. Seperti perdamaian Thailand dengan Kamboja, pasar bersama ASEAN, kerjasama UKM di ASEAN, penanggulangan penyebaran virus HIV dan kerjasama ASEAN Humanitarian (AHA).

Sementara Menkominfo Tifatul sebagai Humas KTT menyampaikan bahwa sampai saat ini sudah 1.958 wartawan yang datang meliput, mereka ditempatkan di Media Center tercanggih, lantai 3 gedung BNDCC, yang dilengkapi dengan kemampuan 3.000 pengguna internet serta kapasitas speed 2x 10GHZ yang disediakan PT Telkom Tbk.

(S026)

Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011