Nusa Dua (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak para pelaku bisnis Asia Tenggara untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur di kawasan guna mendorong terwujudnya keterhubungan di antara negara-negara ASEAN.

Dalam pidatonya pada ASEAN Business and Investment Summit di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Kamis malam, Presiden mengatakan, pembangunan infrastruktur akan menjadi proyek utama di kawasan Asia Tenggara dengan kebutuhan yang sangat besar, potensi yang berlimpah, dan komitmen politik yang kuat.

"Pembangunan konektivitas di Asia Tenggara akan menjadi prioritas utama setelah adopsi rencana induk konektivitas ASEAN," ujarnya.

Visi ASEAN, menurut Presiden, adalah untuk menghubungkan pusat ekonomi di kawasan, menghubungkan negara-negara kepulauan dengan daratan utama ASEAN, dan untuk menghubungkan ASEAN dengan kawasan Asia Timur lainnya sebagai satu kesatuan.

Kepala Negara mengatakan para pebisnis juga bisa menjadi mitra pemerintah untuk mencapai pembangunan yang setara melalui partisipasi lebih luas dari sektor swasta.

"Penting untuk pembangunan yang setara adalah perluasan dari kesempatan ekonomi untuk rumah tangga dengan pendapatan rendah di banyak negara ASEAN. Kami menyambut peran dari institusi keuangan swasta dan perbankan untuk melengkapi upaya pemerintah,? tuturnya.

Presiden selaku Ketua ASEAN 2011 juga mengajak para pelaku usaha untuk terlibat dalam mencapai pertumbuhan yang berbasis lingkungan.
(T.D013/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011