Beijing (ANTARA) - Manajemen Bandar Udara Internasional Baiyun, Guangzhou, membatalkan sekitar 1.100 atau sekitar 90 persen jadwal penerbangan dari ibu kota Provinsi Guangdong, China, itu.

Pembatalan disebabkan adanya ketidakwajaran laporan hasil tes PCR staf bandara pada Kamis (28/4).

Pihak bandara akhirnya menggelar tes secara massal sebagaimana diberitakan media setempat, Jumat.

Hingga pukul 02.00 waktu setempat (01.00 WIB), terdapat antrean panjang para staf bandara di depan Pearl Hotel di kawasan bandara untuk menunggu giliran tes PCR massal.

Baca juga: Hampir 10.000 ahli TCM bantu perangi COVID-19 di Shanghai

Panjang antrean bisa mencapai ratusan meter.

Stasiun kereta Bandara Baiyun yang biasa dilintasi kereta metro Line 3 tutup mulai pukul 06.31.

Halte bus bandara juga akan ditutup untuk sementara waktu.

Beberapa kawasan permukiman di sepanjang Jalan Fanghua di sisi selatan Bandara juga diberlakukan kontrol wilayah sehingga pengguna jalan tidak bisa bebas lalu-lalang.

Otoritas kesehatan Kota Guangzhou menggelar tes PCR massal di tiga distrik, Baiyun, Huadu, dan Yuexiu. 

Baca juga: Kode kesehatan digital Beijing diserang peretas asing
Baca juga: Guru di Beijing ditahan terkait COVID, kasus di Shanghai melandai

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022