Banjarmasin (ANTARA News) - Keluarga besar Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) seluruh Indonesia diminta aktif melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap media yang berbau porno. "Kita harus aktif memantau dan mengawasi media berbau porno yang mungkin beredar di daerah masing-masing dan dijual bebas di pasaran," kata Sekretaris Umum Pucuk Pimpinan Fatayat NU Dra.Hj. Ummi Khusnul Khatimah, M.Ag, di Banjarmasin, Rabu. Permintaan Sekretaris Umum PP Fatayat NU itu disampaikan ketika melantik Pengurus Wilayah Fatayat NU Kalsel sekaligus Raker di Banjarmasin, Rabu. Selain memantau dan mengawasi media berbau porno yang mungkin beredar di daerah itu, keluarga besar Fatayat NU juga diminta ikut memantau perkembangan rancangan undang-undang (RUU) pornografi dan pornoaksi yang kini sedang diajukan pemerintah. Fatayat NU juga harus peka merespon issu dan permasalahan lokal yang sedang dihadapi masyarakat sebagai pengabdian terhadap masyarakat, bangsa dan negara. Pada di era globalisasi informasi dan komunikasi sekarang ini, bangsa Indonesia khususnya fatayat NU memang sedang menghadapi tantangan dan tugas yang berat dan kompleks. Karena itu, dibutuhkan kebersamaan dan kekompakan untuk mengatasi permasalahan yang sedang dialami di daerah masing-masing. "Saya berkeyakinan dengan kebersamaan dan kekompakkan fatayat NU, permasalahan yang sedang dihadapi bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya," katanya. Sementara Gubernur Kalsel, H.Rudy Ariffin menyatakan harapannya fatayat NU sebagai salah satu organisasi sosial keagamaan bisa lebih berperan mendukung pemerintah dalam pembangunan bidang keagamaan. Dia mengakui, dewasa ini terjadi pergeseran nilai-nilai sosial budaya di dalam masyarakat dan hal ini juga menimpa fatayat NU, karena itulah keberadaan organisasi sosial keagamaan ini mampu meningkatkan nilai-nilai relegius yang mengalami pergeseran itu. Peran penting fatayat NU, katanya, diharapkan tidak hanya memberi pertahanan kepada masyarakat terutama kaum muda dari berbagai ancaman budaya luar yang tidak sesuai dan bertentangan dengan syariat Islam, tetapi mampu meningkatkan kualitas keagamaan ummat. Pengurus PW Fatayat NU Kalsel yang dilantik itu, antara lain, Ketua Umum Nurmahya, S.Ag, Sekretaris Umum Zaina, S.Ag dan bendahara Nurul Hasanah, S.Ag yang dilengkapi seksi-seksi.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006